Bisnis.com, SAMARINDA - Pemerintah Kota Balikpapan akan memaksimalkan program kerja bakti massal untuk mengantisipasi ancaman banjir datang lagi.
Selain itu, pemkot juga akan menjatuhkan sanksi bagi pengembang perumahan yang terbukti tidak membangun bendungan untuk menampung limpahan air dan sedimentasi.
Pemkot Balikpapan menggelar evaluasi bersama dengan seluruh organisasi perangkat daerah untuk membahas solusi antisipasi banjir dan mencari penyebab banjir beberapa hari lalu.
"Selain menggelar kerja bakti massal, sejak pekan lalu sudah berlangsung kerja bakti di beberapa titik. Nanti pelaksaannya akan terjadwal secara merata, dilakukan tak hanya oleh masyarakat, tapi juga oleh babinsa dan forum CSR," jelas Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Kesra Balikpapan Sri Soetantinah, Kamis (6/4/2017).
Pekan ini dan pekan depan, kerja bakti massal dijadwalkan untuk dilakukan di Kecamatan Balikpapan Tengah, Timur, dan Balikpapan Kota. OPD dan perusahaan dalam Forum CSR akan mengerahkan bantuan bila ada kesulitan dalam pembersihan.
"Misalnya ada bendungan yang sulit dibersihkan secara manual. Nanti kami komunikasikan ke Forum CSR apakah ada perusahaan yang bisa membantu tenaga maupun peralatan," sambungnya.
Ihwal penyebab banjir, dia mengatakan di tiga titik banjir tempo hari, didapati bahwa sedimentasi tanah akibat pembukaan lahan mengakibatkan banjir.
"Jadi pembukaan lahannya bukan di titik itu, tapi limpahannya ke daerah yang banjir kemarin. Kami akan lihat lagi perizinan pengembang perumahan, ada laporan tentang pembukaan lahan yang akibatnya menutup saluran air," tutupnya.