Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesisir Utara Kalbar Diramaikan Aksi Tanam Mangrove

Komunitas masyarakat yang peduli akan ancaman abrasi dan World Wildlife Fund (WWF) Indonesia menanam ribuan batang bibit mangrove di kawasan pesisir pantai utara Kalimantan Barat.
Pemkot Singkawang, WWF Indonesia-Kalbar, dan komunitas masyarakat menanam bibit mangrove di kawasan pesisir utara pantai provinsi inii/WWF-Kalbar
Pemkot Singkawang, WWF Indonesia-Kalbar, dan komunitas masyarakat menanam bibit mangrove di kawasan pesisir utara pantai provinsi inii/WWF-Kalbar

Bisnis.com, PONTIANAK – Komunitas masyarakat yang peduli akan ancaman abrasi dan World Wildlife Fund (WWF) Indonesia menanam ribuan batang bibit mangrove di kawasan pesisir pantai utara Kalimantan Barat.

Manajer Program Kalbar WWF-Indonesia Albertus Tjiu mengatakan, sepanjang 193 Kilometer (Km) kawasan pesisir utara terancam abrasi dan pasang air laut sejak 2012 sehingga perlu upaya restorasi mangrove untuk menanggulangi kondisi tersebut.

“Secara berkala bersama sembilan kelompok mitra, kami telah merestorasi kawasan pesisir utara seluas 55,25 Hektare (Ha) dengan tanaman mangrove dan upaya itu mulai menunjukan kemajuan yang positif.

“Ragam biota mulai hadir, kawasan terlindungi, dan kawasan di sana mulai berkembang sebagai destinasi wisata untuk mendukung ekonomi warga setempat,” kata Albert dari keterangan pers diterima Bisnis, Jumat (21/4/2017).

Ketua Komunitas Peduli Lingkungan (Kopling) Pantai Gosong Akhmad Baharudin mengatakan, mengutarakan, komunitasnya mengajak masyarakat dan instansi pemerintah mennggelar kemah bhakti lingkungan dan penanaman mangrove di pantai itu untuk mengapresiasi kerja menanam mangrove yang sudah dilakukan beberapa tahun belakangan ini.

“Kami akan menanam 2.000 bibit mangrove di pantai ini dengan melibatkan 500 orang peserta dari komunitas organisasi pecinta lingkungan mahasiswa dan TNI Rindam XII Tanjungpura,” ujarnya.

Sementara, Kelompok Surya Perdana Mandiri (SPM) Setapuk Besar Kota Singkawang juga akan menanam 2.000 bibit mangrove pada 5 Mei 2017 mendatang dari target menanam 7.000 bibit sepanjang tahun ini.

“Kawasan kami sudah terlindungi dengan baik, selain hasil alam berlimpah, hutan mangrove Setapuk Besar sudah menjadi destinasi wisata dengan kunjungan lebih dari 1.000 wisatawan setiap minggunya,” kata pria yang pernah memperoleh Kalpataru 2015 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper