Bisnis.com, BALIKPAPAN--Menjelang bulan puasa dan Idul Fitri 1438 H, PT Pertamina MOR VI Kalimantan memastikan pasokan BBM dan LPG di pulau tersebut aman karena telah menyiapkan pasokan dengan jumlah lebih.
Stok ditambah bervariasi untuk tiap-tiap daerah, dengan rata-rata kenaikan 7% untuk BBM dan 6% untuk LPG. Menurut perseroan, kenaikan konsumsi selama bulan puasa hingga lebaran merupakan hal yang lumrah.
"Konsumsi LPG biasanya naik saat awal-awal puasa, kemudian stagnan pada minggu-minggu pertengahan, dan kembali naik saat menjelang lebaran," jelas Area Manager Communication & Relations Pertamina Kalimantan Alicia Irzanova, Rabu (10/5/2017).
Pihaknya memprediksikan konsumsi LPG, khususnya kemasan 3 Kg, akan naik hingga 8% atau 360 MT per harinya bila dibanding dengan konsumsi normal harian. Sedangkan untuk LPG non subsidi diprediksi mengalami penurunan hingga 30% dengan rata-rata konsumsi 71,53 MT per hari.
Adapun kenaikan konsumsi BBM diperkirakan meningkat seiring dengan meningkatnya mobilisasi kendaraan menjelang mudik dan balik. Khusus untuk Kaltim, Pertamina menyiapkan 925 KL Premium per hari, atau naik 3% dari tingkat konsumsi harian normal.
Tak hanya itu, Pertalite sebagai salah satu BBM unggulan Pertamina dengan angka oktan 90 juga telah disiapkan antisipasi kenaikannya hingga 16 % atau sejumlah 646 KL/hari. Sedangkan konsumsi Solar diprediksi mengalami penurunan hingga 4 % dengan rata-rata harian konsumsi 475 KL jika dibandingkan dengan konsumsi normal.
Baca Juga
"Kami juga siapkan tambahan stok untuk Avtur, karena pergerakan pesawat pasti meningkat menjelang lebaran dan setelahnya. Kami perkirakan konsumsi akan naik 10% dari hari-hari normal, atau 386 KL per hari," sambung Alicia.
Selain menambah persediaan, Pertamina juga menyiagakan armada angkutan. Supply point juga disiagakan selama 24 jam untuk memenuhi permintaan masyarakat.