Bisnis.com, PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Sutarmidji minta kepada PDAM Tirta Khatulistiwa mampu menekan tingkat kebocoran pipa hingga di bawah 25% karena berpotensi menghasilkan penghematan untuk daerah hingga Rp23 miliar.
Sutarmidji mengutarakan saat ini tingkat kebocoran air sebesar 29% dan idealnya bisa ditekan hingga 20%. Direktur Utama PDAM Tirta Khatulistiwa almarhum Affandi sebelumnya mampu menekan di bawah 25%.
“Sekarang tetap ada keuntungan, tetapi untuk menekan kebocoran memang sulit karena usia pipa di Kota Pontianak berada di dalam tanah sudah uzur,” kata Sutarmidji melalui keterangan pers pada Senin (11/12/2017).
Dia memerinci pendapatan saat ini masih harus dipotong lagi dengan biaya operasional dan kenaikan harga bahan-bahan kimia untuk pengolahan air.
Menurutnya, tahun depan kapasitas produksi tahun depan bertambah menjadi 2.150 liter per detik. Sekarang ada 1.600 liter per detik untuk menyuplai kebutuhan air hingga 120.000 pengguna.
Di satu sisi, Pemkot Pontianak diberikan kemudahan bagi masyarakat menengah ke bawah untuk memasang sambungan PDAM dengan rencananya penurunan tarif dari Rp1,5 juta hingga Rp1 juta.