Bisnis.com, BALIKPAPAN- Kepala Kantor Perwakilan cabang (KPw) Bank Indonesia Balikpapan Suharman Tabrani menyebut, satu dari komoditas pangan yang cukup sering memberikan andil pada inflasi ialah bawang merah.
Menggandeng Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), dan Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Balikpapan, pihaknya akan fokus perbaikan produksi bawang merah.
“Dari sisi kualitas maupun kuantitas,” jelasnya melalui keterangan tertulis, Kamis (14/12).
Terkait ini, pihaknya akan akan menyerahkan bantuan berupa gudang penangkaran kepada petani bawang merah di Gunung Bubukan, Tritip Balikpapan.
Terdiri dari dua ruangan yang berfungsi sebagai penyimpanan dan ruangan pengasapan, kata Suharman, sebagai sarana pendukung kemandirian petani bawang merah.
Ruangan penyimpanan sendiri akan digunakan untuk menyimpan atau menggantung hasil panen.
Baca Juga
Sedangkan ruangan pengasapan akan digunakan untuk proses pengasapan calon-calon bibit bawang merah.
“Pengasapan sendiri berguna mengurangi kadar air sehingga bibit tidak cepat busuk dan tidak mudah timbul bakteri pada umbi bawang merah,” jelasnya.
Ia berharap akan terjadi peningkatan kualitas dan kuantitas bawang merah untuk Balikpapan.
Masyarakat dapat mengonsumsi hasil bawang merah lokal yang mampu bersaing di pasar, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari daerah lain.
Untuk menjaga keberlanjutan program budidaya bawang merah, petani mesti berkomitmen 50% hasil panennya akan ditangkar kembali untuk menjadi benih bibit di setiap masa tanam berikutnya.