Bisnis.com, BALIKPAPAN- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan mengklaim tingkat kepuasan peserta program Jaminan Kesehatan Sosial (JKN) pada 2017 mencapai 79%.
Sedangkan untuk angka kepuasan fasilitas kesehatan (faskes) mencapai 75 persen.
“Kami target tingkat kepuasan peserta naik 85 persen, dan untuk faskes 80 persen pada 2019 mendatang,” jelas Deputi Dereksi Wilayah Kaltimtengselra BPJS Kesehatan Kalimantan Ni MAS Ratna Sudewi, Selasa (2/1).
Pihaknya akan mendorong perbaikan kualitas komunikasi dan layanan antara pihak rumah sakit, puskesmas dengan peserta.
“Perbaikan kualitas layanan terutama dari sisi komunikasi, sosialsiasi dan edukasi. Feedback dan monitoring evaluasi menjadi tools yang sangat efektif termasuk insan media,” jelasnya dalam jumpa pers, Selasa (2/1) siang.
Selain itu pada 2018 pihaknya akan konsen pada pada cakupan universal healt coverage (UHC) minimal keperserta BPJS Kesehatan mencapai 95 persen untuk seluruh Indonesia.
“Yang harus diperbaiki, melalui pemenuhan kebutuhan obat, tidak ada urun biaya, komunikasi yang efektif antara dokter dan pasien,” ujarnya.
Saban waktu, pihaknya rutin menggelar forum kordinasi bersama rumah sakit dan dokter mengenai feedback pelayanan di rumah sakit dari perserta atau pasien.
Adapun tingkat kepuasan nantinya akan dinilai oleh badan indepent yakni Frontier.
Sementara, kepada rumah sakit penilaian dilakukan melalui walk through audit (WTA).
“WTA ini merupakan muara dari pelayanan yang dilakukan rumah sakit, untuk feedback rumah sakit tahun ini nilainya minimal 82 persen,” ujarnya.
