Bisnis.com, PONTIANAK – Pemerintah daerah di Kalimantan Barat diminta untuk membantu pelaku usaha mikro, kecil dan menengah memiliki kemampuan membuat produk yang berdaya saing ekspor.
Wakil Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Kalbar Sutaryo mengatakan, sektor industri kecil dan menengah (IKM) Kalbar masih tertinggal karena sejumlah faktor seperti minim promosi, permodalan dan produksi yang terbatas sehingga menghambat mereka dalam pemasaran produknya ke negara-negara tujuan.
“Kalbar memiliki banyak beragam industri kecil, hasil barangnya juga halus (bagus) tetapi produktivitas mesti ditingkatkan selain itu perlu dibantu promosi dan biaya untuk ekspor yang mahal. Nah, pemerintah harus bantu itu,” kata Sutaryo kepada Bisnis, Minggu (4/2/2018).
Baca Juga
Persoalan di lapangan, menurutnya sudah ada sehingga perlu ada solusi yang dibutuhkan agar kemampuan wiraswasta IKM menjadi eksportir ada.
Dia menyebutkan, langkah yang harus dilakukan oleh pemerintah seperti membantu pelaku IKM dengan mengajak dalam pameran ekspor di Jakarta, pengurusan dokumen ekspor, sampai pelatihan menjadi seorang eksportir.
“Daya saing kita masih lemah, belum ada dorongan untuk ekspor barang-barang UMKM jadi perlu ada mitra baik dari swasta dan pemerintah untuk mengembangkan kapasitas mereka,” tuturnya.