Bisnis.com, TARAKAN - Jaringan Saudagar Muhammadiyah (JSM) Kota Tarakan siap menggenjot pembangunan pabrik air mineral.
Ketua Pimpinan Wilayah Kaltara Syamsi Sarman mengatakan berangkat dari sektor ekonomi, JSM optimistis membangun pabrik air mineral di Kota Paguntaka--sebutan lain Tarakan.
"Muhammadiyah dipandang lemah dari sisi ekonomi. Karena selalu identik dengan pendidikan dan panti asuhan. Kalau bicara ekonomi Muhammadiyah tidak dihitung," cetus Syamsi kepada Bisnis usai pelantikan pengurus JSM Kota Tarakan, Selasa (27/3).
Namun, kata Syamsi, JSM coba membangun dari sektor ekonomi. Oleh karena itu, JSM akan membuat pabrik air mineral. Dia memberi pandangan, kuantitas pelajar Muhammadiyah di Tarakan saja sudah mencapai 5.000 orang. Menurutnya, sangat potensial menjadi konsumen air mineral besutan JSM.
"Itu (pelajar) sudah massa yang luar biasa. Kalau kami tidak menggunakan air mineral yang lain, tapi menggunakan air mineral dari Muhammadiyah saja itu sudah luar biasa," kata Syamsi.
Sementara, waktu pengebutan pabrik air mineral masih menunggu kesepakatan pengurus JSM Tarakan. Nantinya, pabrik air mineral yang direncanakan akan dikelola oleh JSM Tarakan.
Baca Juga
"Tentu akan memberdayakan masyarakat umum," ujarnya.
Selain itu, Syamsi juga membeberkan bila selama ini Muhammadiyah sudah berperan dalam pembangunan bersinergi dengan pemerintah. Jadi, katanya, Muhammadiyah menuju kepada kemandirian.
"Selama ini kami memang bersinergi dengan pemerintah. Salah satu contoh dalam bidang pendidikan. Muhammadiyah membantu pemerintah dalam bidang pendidikan," ungkapnya.
Syamsi menambahkan, "Saya yakin kalau hanya sekolah negeri saja tidak akan mampu menampung jumlah pelajar yang ada di Tarakan. Sehingga Muhammadiyah berkiprah di bidang pendidikan."
Sejauh ini, Muhammadiyah telah memiliki 3 SD, 3 SMP dan 2 SMA. Menurut Syamsi, dengan jumlah sekolah tersebut dapat membantu pemerintah dalam bidang pendidikan.