Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik menilai ketersediaan data untuk menganalisa tingkat investasi belum lengkap dan rinci di Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Mempawah.
Dari keterangan pers diterima Bisnis, Kepala BPS Kabupaten Mempawah Leila Ayu Zanaria mengatakan bahwa data yang tersedia selama ini hanya terbatas pada nilai investasi total atau hanya berdasarkan jenis barang modal.
"Seperti investasi bangunan dan nonbangunan tanpa bisa diketahui siapa saja yang melakukan investasi dan di sektor ekonomi apa saja," kata Ayu, Jumat (20/4/2018).
Penjabat Sekda Mempawah Ismail mengatakan bahwa minimnya data itu membuat pemerintah sulit melakukan evaluasi dan mengukur kontribusi investor dalam capaian pembangunan setiap tahunnya.
"Dengan adanya sosialisasi diharapkan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) oleh BPS Mempawah bisa mengumpulkan data lebih lengkap, komprehensif, sesuai target 2018," ujarnya.
Target itu, kata dia, adanya indikator yang bisa menggambarkan tingkat investasi secara rinci menurut sektor lapangan usaha dan institusi.
Baca Juga
"Pemerinth nanti lebih mudah, terbantu, dalam mengambil kebijakan, meningkatkan iklim investasi, mempermudah investor dalam berusaha, serta membantu dunia usaha dalam menentukan arah kebijakan usahanya," kata Ismail.