Bisnis.com, BALIKPAPAN - Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengklaim sudah mengantongi dukungan dari pemerintah pusat untuk pelibatan tenaga kerja lokal pada proyek perluasan kilang atau Refinery Development Master Plan, RDMP, di Balikpapan. Dari proyek pembangunan ini Pemprov mencatat sebesar 20.000 hingga 30.000 tenaga kerja lokal akan terserap.
“Dengan adanya persetujuan dari pemerintah pusat SDM asal Kaltim wajib diutamakan untuk diterima, maka Pemprov Kaltim telah melakukan pendidikan dan pelatihan bagi calon tenaga kerja di Kilang Minyak Pertamina di Balai Latihan Kerja Industri (BLKI),” tegas Faroek.
Soal BLKI, dia mengatakan, pihaknya tak akan mungkin memasok tenaga kerja yang tak siap pakai ke megaproyek tersebut. Sebelumnya,terdapat lima dari 35 BLKI di Kalimantan yang bakal disiapkan. Berlokasi di Kota Balikpapan, Samarinda, Bontang. Kabupaten Kutai Timur, dan Kabupaten Paser, masing masing BLKI memiliki kapasitas 6.300 peserta per tahun.
“Kami akan memberikan tenaga kerja yang tak siap pakai. Jadi terima kasih Presiden Jokowi atas program ini," kata Awang.
Selain adanya peningkatan ketahanan dalam negeri untuk Indonesia, menurut Awang, RDMP akan memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan kesejahteran rakyat.
“Pendapatan ekonomi akan meningkat dengan multiplier effect proyek ini,” sebut Awang.
Baca Juga