Bisnis.com, JAKARTA – Kalimantan Barat mengalami inflasi sebesar 0,16% disumbang oleh kenaikan enam kelompok pengeluaran dan penurunan kelompok pengeluaran, pada April 2018.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat (Kalbar) Pitono mengatakan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan adalah sandang sebesar 0,56%.
“Sementara itu, kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan adalah bahan makanan sebesar 0,13% serta makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,03%,” ujarnya dalam berita resmi statistik yang dikutip Bisnis, Rabu (2/5/2018).
Kelompok pengeluaran lain yang turun, lanjut Pitono, adalah kelompok perumahan, air, listrik gas dan bahan bakar sebesar 0,19%; kelompok kesehatan 0,68%; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,01%; dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan yang mencapai 0,44%.
Dia menyebutkan komoditas yang mengalami kenaikan harga tertinggi selama April 2018 adalah daging ayam ras, bensin, kayu balokan, pasta gigi, angkutan udara, ikan ambu-ambu, sepat siam, bawang putih, bawang merah, dan pemeliharaan servis.
Adapun komoditas yang mengalami penurunan harga tertinggi secara berurutan adalah sotong, ikan kembung, baju muslim, tomat sayur, celana panjang jeans, wortel, kacang panjang, kangkung apel, dan ikan kembung asin.