Bisnis.com, PONTIANAK – Dampak kemarau dan kebakaran hutan dan lahan gambut di beberapa daerah di Kalbar terus meluas.
Asap pekat yang menyelimuti Kota Pontianak dan sekitarnya pun kian tebal. BMKG mencatat ISPU di kota Pontianak pada pukul 10.00 WIB sudah di level berbahaya.
Menyikapi kondisi udara di kota Pontianak dan Kubu Raya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Kalbar kemudian membuat surat edaran untuk meliburkan sekolah-sekolah agar tidak melaksanakan kegiatan belajar mengajar terhitung hari ini hingga sepekan ke depan.
Baca Juga
Khususnya kota Pontianak dan Kubu Raya setelah dilakukan koordinasi dengan instansi teknis, mempertimbangkan kondisi udara, maka sekolah-sekolah akan diliburkan.
"Sedangkan daerah-daerah luar Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya yang tidak terkena dampak kemarau berupa kabut asap dan buruknya udara, kami minta tetap melaksanakan proses belajar mengajar seperti biasa,” begitu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar, Suprianus Herman SH lewat surat edarannya.
Walikota Pontianak Sutarmidji, juga menginstruksikan sekolah-sekolah yang ada di Kota Pontianak meliburkan siswa-siswinya. Untuk jenjang pendidikan SMP dan SMA sederajat, libur dimulai hari ini hingga hari Rabu.
Sedangkan untuk jenjang TK dan SD libur sampai dengan tanggal 25 Agustus 2018.
“Sehubungan dengan kondisi uadara di Kota Pontianak yang snagat buruk, maka saya instruksikan untuk meliburkan anak sekolah PAUD, TK, SD hingga tanggal 26 dan akan masuk kembali pada hari Senin tanggal 27 Agustus.
Sedangkan SMP masuk tanggal 24 Agustus 2018, jika masih lebat maka akan masuk kembali pada Senin depan,” jelasnya.
Terkait jumlah hotspot yang terpantau dari satelit pada catalog modis LAPAN hari ini, BMKG mencatat terdapat 526 titik panas yang berada di level sedang hingga tinggi dengan potensi kemudahan terjadinya kebakaran di level sangat mudah.
Sedangkan status cuaca untuk penerbangan di Bandara Supadio Pontianak statusnya berasap dengan jarak pandang hanya berkisar 1,5 km saja.