Bisnis.com, BANJARMASIN- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 9 Wilayah Kalimantan mengingatkan agar masyarakat Banua bisa lebih bijak dalam berhutang dengan lembaga keuangan.
Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Kuangan OJK Regional 9 Wilayah Kalimantan M Nurdin Subandi mengatakan, bijak dalam berhutang sendiri sangat diperlukan agar masyarakat bisa terhindar dari resiko kebangkrutan.
"Ditengah situasi ekonomi global yang tidak menentu sekarang, bijak dalam berhutang sangat diperlukan. Jika tidak cermat bisa membuat pengeluaran membengkak dan tidak bisa ditutupi oleh pendapatan. Kalau sudah begitu resiko kebangkrutan menjadi besar," tegasnya, Kamis (13/9/2018).
Akan lebih baik dalam berhutang hendaknya bisa dipakai untuk keperluan yang jauh lebih produktif, salah satu contohnya yakni pengembangan usaha atau pun membeli berbagai investasi yang nilainya bisa naik tiap tahunnya.
"Untuk menambah modal usaha kan bagus, keuntungannya bisa dibayarkan ke hutang. Begitu juga dengan investasi seperti rumah atau tanah, kalau perlu uang bisa dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi," jelasnya.
Jika harus berhutang untuk keperluan yang konsumtif, diharapkannya tidak terlalu berlebihan dan dihitung terlebih dahulu secara seksama apakah memungkinkan untuk dibayar atau malah sebaliknya.
Baca Juga
"Kalau masih memungkinkan tidak masalah berhutang, kalau sebaliknya akan lebih baik tidak berhutang saja. Selain itu usahakan untuk hutang yang sifatnya konsumtif prioritaskan yang memang diperlukan, bukan yang diinginkan," tambahnya.
Kemudian yang tidak kalah penting hendaknya sebelum berhutang di berbagai lembaga keuangan, masyarakat Banua bisa membanding suku bunganya terlebih dahulu sebelum memutuskan.
"Jangan malah mudah tergiur dengan berbagai diskon dan kemudahan mendapatkannya, namun setelah itu menyesal kemudian. Jadi harus dibanding dulu lembaga keuangan mana yang paling rendah suku bunganya, mudah prosesnya dan tidak ribet persyaratannya," tukasnya.