Bisnis.com, JAKARTA -- Kalimantan Timur menerjunkan tim pendahulu atau media darurat bencana dari Rumah Sakit Kanujoso Dajtiwibowo RSKD) Balikpapan untuk membantu masyarakat Kota Palu dan Donggala yang baru saja mengalami gempa dan tsunami.
Tim yang berangkat pada pukul 20.00 Wita itu menggunakan Kapal Basarnas menuju Palu. Tim terdiri dari satu orang dokter spesialis bedah syaraf (komandan lapangan), satu dokter spesialis bedah tulang, dua orang perawat bedah dan tim Basarnas.
Plt Kepala Biro Humas Setprov Kaltim Riawati mengatakan, Tim kedua RSKD akan menyusul terdiri dari dua dokter spesialis anestesi, satu dokter spesialis bedah tulang, satu dokter spesialis bedah umum, lima perawat, dan satu rombongan medis dari Jepang ikut bergabung ditambah 40 orang relawan masyarakat biasa dari Balikpapan.
"Setelah tim ini berangkat, selanjutnya akan menyusul tim medis kedua dari RSKD Balikpapan yang rencana akan berangkat Minggu atau Senin, 1 Oktober 2018 menggunakan kapal laut yang disiapkan Wakil Walikota Balikpapan," kata Riawati dari siaran pers, Sabtu (29/9) malam.
Sementara itu, arahan dari Direktur RSUD Abdul Wahab Sjaranie (AWS), dr. Rachim Dinata Marsidi menyatakan siap menurunkan tim medis untuk diberangkatkan ke Palu sambil menunggu koordinasi dengan Kementerian Kesehatan.
"Termasuk ketika waktu ke Lombok, RSUD AWS di bawah koordinasi Kemenkes karena RSUD AWS merupakan salah satu RSUD rujukan nasional di bawah komando Kemenkes," kata Rachim.