Bisnis.com, JAKARTA – Pemkot Pontianak mendorong kehadiran bank-bank sampah sebagai salah satu cara menangani pengolahan sampah dengan baik sekaligus bernilai ekonomis.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak, Tinorma Butar Butar mengatakan, Kota Pontianak sekarang memiliki 11 bank sampah atas bantuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tersebar di seluruh kecamatan dan keluharah.
Dengan adanya bank sampah mengurangi jumlah sampah sesuai dengan Kebijakan Strategis Nasional (Jakstranas) KLHK hingga 2025 sampah harus berkurang hingga 30%.
"Untuk itulah, kami mengembangkan bank sampah sekaligus mengedukasi masyarakat supaya sumber sampahnya terolah dengan baik,” kata Tinorma dari siaran pers Pemkot Pontianak, Minggu (7/10/2018).
Dia mengatakan, rerata volume sampah ditangani DLH Kota Pontianak mencapai 350 ton per hari sehingga dengan jumlah sebanyak itu pemkot membutuhkan kolaborasi dari pegiat lingkungan untuk menangani sampah di Kota Pontianak.
Menurutnya, masiah banyak sebagian masyarakat membuah sampah seperti di anak sungai dan parit di Kota Pontianak sehingga membuat kawasan-kawasan itu menjadi tampak kotor.
Baca Juga
Plt Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, keberadaan tempat pembuangan sampah (TPS) di pinggir jalan masih menimbulkan kesan kumuh, kotor dan merusak estetika keindahan kota.
Sehingga nanti akan ditiadakan, TPS akan ditempatkan di lokasi yang tersembunyi dan tidak merusak estetika keindahan kota.
"Nanti tiap-tiap kecamatan hanya ada satu TPS saja sehingga kota lebih tertata rapi dan indah,” kata dia.