Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mendorong petani karet tidak menjual hasil produksi ke tengkulak atau broker karena selalu membuat harga jual karet petani rendah.
Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan petani disarankan menjual langsung ke perusahaan industri pengolahan karet ke PT Multi Kusuma Cemerlang (MKC) di Samarinda Seberang.
“Manajemen perusahaan sudah berjanji kepada saya, dalam 2 bulan ke depan menerima penjualan dari petani kepada perusahaan sehingga petani akan menerima untung harga lebih tinggi ketimbang dijual kepada broker,” kata Isran dari siaran pers Pemprov Kaltim, Rabu (17/10/2018).
Dikatakan, pabrik olahan itu dapat mendukung peningkatan harga penjualan produksi pertanian di Kaltim dan berharap pada masa mendatang perusahaan perkebunan serupa bisa membangun pabriknya di daerah-daerah.
“Sehingga produksi hasil pertanian dan perkebunan para petani dan pekebun bisa diterima dengan harga lebih tinggi. Sekarang harga karet petani cenderung bertahan, padahal harga ban dan produknya berbahan karet harganya mahal,” kata dia.