Bisnis.com, Pontianak - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, jumlah investor yang memanfaatkan fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) masih sangat rendah.
Untuk itu, KSEI tengah mengembangkan fasilitas AKSes menjadi AKSes Next Generation (Next-G) dengan fitur-fitur yang semakin menarik dan semakin mudah digunakan.
"Pengembangan ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengguna AKSes untuk mencegah penyalahgunaan wewenang dari pihak yang tidak bertanggung jawab," ujar Kepala Unit Pemasaran dan Komunikasi Perusahaan KSEI Adisty Widyasari.
Sesuai dengan Undang Undang Pasar Modal, KSEI menyediakan fasilitas AKSes ini agar investor dapat memantau portofolio investasinya secara langsung lewat KSEI. Sedangkan pada fasilitas AKSes Next G, nantinya tidak hanya investor saja yang bisa memanfaatkan fasilitas ini, tapi juga perusahaan efek, Bank Kustodian bahkan masyarakat umum.
"Hal ini memungkinkan karena KSEI sudah bekerjasama dengan Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri untuk memanfaatkan data kependudukan untuk layanan di pasar modal. Sehingga nanti untuk menggunakan fasilitas Next G cukup dengan memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) saja," kata Adisty.
Kerjasama dengan Ditjen Disdukpil tidak sampai disitu saja. KSEI juga menginisiasi Ditjen Disdukpil menjalin kerjasama dengan 100 pelaku industri pasar modal terkait pemanfaatan data kependudukan untuk mempercepat dan mempermudah pembukaan rekening efek.
"Melalui simulasi yang dilaksanakan, pembukaan rekening efek dengan menggunakan alat baca E-KTP hanya membutuhkan waktu kurang dari 30 menit, dimana sebelumnya butuh waktu beberapa hari," ujarnya.