Bisnis.com, TARAKAN – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Taraka, Kalimantan Utara aman.
Sales Eksekutif Retail III Pertamina Kalimantan Utara (Kaltara) Andi Reza Ramadhan menerangkan stok akan didatangkan dari Balikpapan setidaknya setiap tiga hari.
“Saat Natal dan Tahun Baru, kami tidak ada tutup. Jadi, masyarakat jangan panik di lapangan. Kami akan tetap siapkan Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti biasa dan untuk stoknya sendiri kami cukupkan dengan permintaan di lapangan,” ujarnya kepada Bisnis, belum lama ini.
Rata-rata kuota tahun ini akan sama dengan 2017, tapi tidak disebutkan berapa jumlah tepatnya. Namun, bisa saja ada perubahan tergantung dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas).
Jika kebutuhan di lapangan juga meningkat, maka akan diusulkan untuk adanya penambahan.
“Usulan dari BPH, Pertamina hanya diberikan dalam bentuk kuota per kabupaten/kota. Kami hanya mengikuti alokasi dari BPH, setelah itu kami akan melakukan penyaluran sesuai dengan kuota yang diberikan,” jelas Andi.
Dia juga menyampaikan kuota yang ada sekarang sudah mencukupi dan pihaknya akan melakukan pengawasan atas proses penyaluran di lapangan. Perusahaan pelat merah itu disebut selalu melakukan kontrol, termasuk dengan inspeksi mendadak (sidak), untuk memastikan distribusinya berjalan sesuai aturan.
Jika ada penyalur yang tidak sesuai dengan ketentuan, Pertamina akan mengambil tindakan sesuai kesepakatan yang berlaku dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Sanksi yang dijatuhkan bisa berupa pengalihan kuota dari SPBU yang nakal ke SPBU lain agar masyarakat dapat tetap tercukupi kebutuhannya.
Dalam hal pengawasan, Pertamina membutuhkan kerja sama dari pemerintah setempat serta kepolisian dan pihak terkait lainnya.