Bisnis.com, JAKARTA -- Pemprov Kalimantan Utara membangun sebanyak 103 unit sarana sanitasi bagi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk masyarakat Bulu Perindu dan Tanjung Rumbia Kelurahan Tanjung Selor Hulu, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan.
Kadis Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara Suheriyatna mengatakan, target pembangunan sarana sanitasi itu bisa tuntas pada 2018 ini.
"Diharapkan masyarakat yang biasa melakukan aktivitas mandi, cuci dan kakus (MCK) di sungai dapat, kini bisa dilakukan di rumah. Utamanya untuk buang air, sekarang dilakukan di kakus rumah masing-masing," kata Suheriyatna dari siaran pers Pemprov Kaltara, Senin (3/12/2018).
Baca Juga
Untuk program bantuan pengembangan sanitasi RTLH di dua wilayah tersebut, didanai melalui APBD Provinsi Kaltara senilai Rp1,54 miliar dengan rincian, tiap rumah yang mendapat bantuan dikalkulasikan sebanyak Rp15 juta, yakni Rp12,5 juta untuk material bangunan dan Rp2,5 juta untuk ongkos tukang.
“Pengembangan sanitasi ini, bentuk septic tank dengan biofil. Sistem ini sesuai standar dari Dinas Kesehatan. Kenapa kami memilih ini? Karena kualitasnya terjamin dan tahan lama,” ujar Suheriyatna.
Bulu Perindu dan Tanjung Rumbia menjadi pilot project dalam program ini. "Rencananya dalam jangka panjang DPUPR-Perkim Kaltara juga akan membantu pembangunan sanitasi RTLH di daerah lainnya se-Kaltara," kata Kabid Perumahan Roswan.