Bisnis.com, JAKARTA -- Nilai ekspor Kalimantan Barat Oktober 2018 naik sebesar 95,06% dibandingkan dengan bulan sebelumnya September 2018 yaitu dari US$58,06 juta menjadi US$113,26 juta.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar Pitono mengatakan, jika dibandingkan periode Januari-Oktober 2018 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya, nilai ekspor Kalbar naik sebesar 19,95%.
"Penyumbang komoditi unggulan ekspor Kalbar masih bahan kimia anorganik, bijih, kerak, dan abu logam serta lemak dan minyak hewan nabati," kata Pitono dari siaran resmi BPS Kalbar, Senin (3/12/2018) kemarin.
Adapun ketiga komoditi itu berkontribusi masing-masing sebesar 50,52%, 22,03%, dan 11,38% dengan menyumbang total 83,93% dari total nilai ekspor Kalbar.
Kontribusi 3 komoditi unggulan berikutnya adalah kayu menyumbang 7,71%, barang dari kayu, karet dan barang dari karet menyumbang 4,21% dan ampas atau sisa industri makanan menyumbang 1,20%.
Total ketiga golongan itu, berdasarkan catatan BPS memberikan kontribusi 13,12% dari total ekspor Kalbar atau mencapai US$14,86 juta.
Baca Juga
Adapun, negara-negara tujuan ekspor utama Kalbar yaitu, India, China, dan Uni Emirat Arab masing-masing mencapai nilai ekspor US$40,89 juta, US$26,21 juta dan US$17,73 juta.