Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Geliat Bisnis Perhotelan di Kaltim Makin Positif

Bisnis perhotelan di Kalimantan Timur pada 2019 masih bisa tumbuh positif seiring dengan tingginya okupansi pada akhir 2018.
Salah satu hotel dari  Adonara Hotel Group/Istimewa
Salah satu hotel dari Adonara Hotel Group/Istimewa

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Bisnis perhotelan di Kalimantan Timur pada 2019 masih bisa tumbuh positif seiring dengan tingginya okupansi pada akhir 2018.

 Dilansir dari Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Kalimantan Timur pada November 2018 mencapai 53,38%, mengalami peningkatan 1,22 poin dibanding TPK Oktober 2018 yang sebesar 52,15%.

 Adapun menurut klasifikasnya, pada November 2018 lalu hotel berbintang 4 mengalami TPK tertinggi yakni 67,04% dan TPK terendah pada hotel berbintang 1 sebesar 17,13%. Sementara untuk hotel berbintang lain, misalnya bintang 2 mencapai 43,25%, lalu hotel bintang 3 sebesar 54,31%, dan hotel berbintang 5 mencapai TPK sebesar 47,44%.

 Dari rata-rata tamu yang menginap di hotel berbintang pada November 2018 tercatat selama 1,85 hari. Rata-rata lama tamu mancanegara menginap adalah 2,13 hari, dan rata-rata lama tamu nusantara menginap selama 1,84 hari.

 BPS Kaltim juga mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada bulan November 2018 tercatat sebesar 146 kunjungan atau berkurang 194 kunjungan dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 340 kunjungan.

Dengan demikian, secara kumulatif, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kalimantan Timur pada periode Januari 2017 – November 2018 mencapai 7.116 kunjungan.

 Adapun menurut asal negara wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kalimantan Timur pada November 2018, terbanyak dilakukan oleh wisatawan asal Singapura, Malaysia dan China.

Ketiga negara tersebut peranannya mencapai 49,32% terhadap total kunjungan pada November 2018.

Public Relation Grand Tjokro Hotel Balikpapan, Audi Chikal mengakui seluruh hotel di Balikpapan dalam kuartal terakhir 2018 memang mencapai okupansi yang sangat tinggi. Hampir semua pendatang kesulitan mencari kamar di Balikpapan karena semua hotel sudah dipesan.

 “Kami paling kewalahan sewaktu akhir 2018 itu triwulan akhir banyak yang datang dan penuh sekali, hampir semua hotel di Balikpapan,” terang Chikal.

Dia menyebut peluang bisnis hotel di Balikpapan, akan membaik seiring dengan perbaikan perekonomian di Kalimantan Timur. Beberapa tanda yang bisa mulai dilihat adalah dengan geliat keramaian ritel dan pusat perbelanjaan di Balikpapan. Menurut Chikal, kondisi politik jelang Pilpres dan Pileg juga tidak terlalu banyak berpengaruh pada bisnis hotel.

 Meskipun begitu Chikal mengaku para pelaku usaha juga perlu melakukan inovasi guna menarik perhatian calon penghuni dan masyarakat setempat berwisata sejenak di fasilitas hotel.

 Gencarkan Promo

Salah satu inovasi perusahaan, misalnya kata Chikal, dengan menyediakan promo 13 unit Family Room seharga Rp500.000 per malam. Family Room ini sudah mulai dilaunching sejak akhir Desember 2018 lalu. Adapun harga promo saat pertama launching kata Audi sekitar Rp750.000. kapasitas Family Room ini berisi 4 orang yakni orangtua, dan dua anak.

 Dia menegaskan promo Family Room ini memiliki harga asli Rp900,000 per malam. Khusus selama Januari 2019 saja, dalam rangka merayakan ulang tahun Grand Tjokro yang ke 3, maka promo tersebut dibuat semakin murah.

 “Jadi ada dua, single bed dan two bed,” terang Chikal.

Total 13 room ini berawal dari revitalisasi Chinesse Private Room, yang ada di dalam Chinesse Restaurant. Dengan pembongkaran ruangan ini sebagai Family Room, pusat restoran di hotel terdekat dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan ini akan fokus mengembangkan resep makanan di restoran saja.

Salah satunya, adalah dengan mengembangkan menu baru dan promo seperti Ikan Dabu-dabu dan Siomay Bandung.

 “Ini kita sulap, jadi kamar. Chinesse Room juga kita ubah menjadi meeting room. Nanti semua fokus ke Tjokro Restaurant saja. Di restoran juga banyak inovasi menu baru. Januari ini ada Siomay Bandung dan Ikan Dabu-dabu,” terang Chikal lagi.

 Beberapa fasilitas yang ditawarkan jika menginap adalah swimming pool, free shuttle bus dari Bandara SAMS Sepinggan menuju hotel, serta ruang fitness atau pusat olahraga yang hanya bisa diakses oleh penghuni.

Adapun swimming pool di Grand Tjokro juga dibuka untuk umum dengan tarif sebesar Rp85.000 untuk hari kerja, dan Rp100.000 untuk hari biasa. Bagi setiap pengguna kolam renang akan memperoleh makanan gratis.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper