Bisnis.com, BANJARMASIN – DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mulai membangun bank sampah untuk mendukung kota tersebut dalam pengelolaan sampah yang baik sekaligus apresiasi terhadap perolehan penghargaan Adipura Kirana untuk yang keempat kalinya pada 2018.
Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Ananda, mengungkapkan pembangunan bank sampah tersebut sudah proses, targetnya 2019 beroperasi.
"Pak Sekwan sudah berkoordinasi dengan bank sampah induk, sehingga prosesnya akan cepat selesai, dan langsung beroperasi," papar politikus Golkar tersebut pada Selasa (22/1/2019).
Menurut dia, tercetusnya pembangunan bank sampah ini dari keinginan Banjarmasin untuk meraih Adipura Kencana dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Jadi ditanya apa dukungan nyata dari DPRD Banjarmasin untuk menyukseskan keinginan itu, salah satunya jawaban kita ikut membangun bank sampah ini," ungkap Ananda.
Menurut dia, bank sampah ini akan dikelola oleh para staf Dewan. Sampah yang dikumpulkan dari semua unsur di Dewan ini.
"Tidak hanya sampah yang bisa didaur ulang diproduksi di Sekretariat Dewan, tapi juga di rumah mereka," paparnya.
Menurut dia, akan ada penghargaan dan apresiasi bagi pengumpulan sampah yang bisa diolah atau didaur ulang ini bagi anggotanya. "Tentunya tidak hanya dinilai rupiahnya, tapi juga prestasi kerjanya."
Dia menuturkan langkah ini dilakukan untuk memotivasi semuanya yang bekerja di Sekretariat Dewan, demikian juga para anggota Dewan untuk menghidupkan bank sampah ini.
"Bank sampah DPRD Banjarmasin harus bisa menjadi contoh terbaik di daerah ini, dan bisa diikuti masyarakat untuk ikut membangun bank sampah di lingkungannya," papar Ananda.
Dari data Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kota Banjarmasin, di ibu kota provinsi dengan populasi penduduk sekitar 700.000 jiwa yang berada di lima kecamatan dan 52 kelurahan ini, terdapat sekitar 200 titik bank sampah yang telah berdiri.