Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit UMKM Sektor Pertambangan dan Penggalian di Balikpapan Tumbuh 170,86%

Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan realisasi sektor pertambangan dan penggalian mencapai Rp344 miliar pada 2018, sedangkan tahun sebelumnya hanya mencapai Rp127 miliar.
Aktivitas bongkar muat batu bara di salah satu tempat penampungan di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (3/10/2018)./ANTARA-Irwansyah Putra
Aktivitas bongkar muat batu bara di salah satu tempat penampungan di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (3/10/2018)./ANTARA-Irwansyah Putra

Bisnis.com, BALIKPAPAN -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan mencatat realisasi kredit Usaha Mikro Kecil Menengah di sektor pertambangan dan penggalian meningkat sebesar 170,86% pada 2018, dibandingkan tahun sebelumnya.

Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan realisasi sektor pertambangan dan penggalian mencapai Rp344 miliar pada 2018, sedangkan tahun sebelumnya hanya mencapai Rp127 miliar.

"Penyaluran kredit kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada 2018 mengalami pertumbuhan sebesar 8,4%, sedikit melambat dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 9,83%. Pangsa kredit UMKM di Kota Balikpapan tercatat stabil di level 37,25% dari total kredit yang disalurkan. Porsi penyaluran pada 2018 lebih tinggi dari target penyaluran perbankan ke UMKM, sebesar 25%," papar Kepala Kantor Perwakilan BI Balikpapan Suharman Tabrani, Selasa (29/1/2019).

Dia menambahkan pertumbuhan kredit UMKM yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit secara keseluruhan di Balikpapan juga diiringi dengan terjaganya kualitas penyaluran kredit. Rasio kredit bermasalah adalah sebesar 4,98% atau di bawah ambang batas 5%.

Sektor lain yang memicu pertumbuhan kredit UMKM di wilayah Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan Paser adalah sektor pertanian dan jasa dunia usaha.

Tahun ini, BI Balikpapan juga mengagedakan sejumlah diskusi dan kegiatan penunjang lainnya untuk mencari sejumlah alternatif dalam percepatan peningkatan ekonomi daerah.

"Memasuki Tahun Politik, sektor UMKM terdampak meningkatnya konsumsi masyarakat menjelang persiapan pesta demokrasi nasional. Selama tidak ada kenaikan harga BBM dan gejolak politik lainnya, pertumbuhan UMKM kota ini akan semakin membaik," ucap Suharman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sophia Andayani
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper