Bisnis.com, BANJARMASIN- Geliat bisnis jasa penerbangan yang menurun, karena naiknya harga tiket dan biaya cargo. Ternyata belum membuat bisnis jasa kapal laut ikut terdongkrak positif.
Kepala Cabang Banjarmasin PT Dharma Lautan Utama Anton Wahyudin bahkan mengklaim, bukannya ikut terdongkrak positif, malah baik jasa angkut penumpang dan barang di kapal laut hingga awal Januari tadi mengalami penurunan hingga 20%-30%.
"Jadi kalau ada asumsi tiket pesawat dan cargo naik bisa membuat bisnis kapal laut bergeliat saya pikir itu salah, karena memang antara pasar penerbangan dan kapal laut itu berbeda," ucapnya, Senin (04/02/2019).
Jika pun nantinya ada pengaruh, diprediksinya paling hanya terjadi pada angkutan barang.
Hal itu mengingat jika kebijakan kenaikan harga bagasi berbayar oleh pesawat tidak dicabut, maka akan banyak konsumen yang beralih menggunakan jasa ekspedisi untuk mengirimkan barangnya karena harganya jauh lebih murah.
"Dengan masyarakat yang banyak beralih menggunakan jasa ekspedisi kan tentu kita ikut diuntungkan. Mengingat ekspedisi melakukan pengiriman barang menggunakan jasa kapal laut," tambahnya.
Baca Juga
Hingga Januari sampai Febuari 2019 ini memang diakuinya belum terlihat lonjakan untuk pengiriman barang melalui kapal laut. Barang yang dikirim sendiri masih didominasi oleh sayuran dan konveksi.
"Mungkin sekitar April baru akan terasa kenaikan angkutan barang di kapal laut. Selain karena adanya kebijakan bagasi berbayar tadi di pesawat, juga didukung oleh mulai banyaknya pengiriman barang kontruksi dari Jawa untuk keperluan proyek di Kalsel," tukasnya.