Bisnis.com, JAKARTA -- Kelompok Tani Hutan Desa Setulang, Kecamatan Malinau Selatan Hilir di Kalimantan Utara berhasil panen perdana 15 ton padi dan 500 kilogram jagung dengan pola sistem agroforestry yaitu kemitraan antara masyarakat sekitar hutan dan pemerintah.
Panen itu berasal dari demonstrasi plot agroforestry 2 Kelompok Tani Hutan (KTH) di Desa Setulang yakni, KTH Bela Sa’an Baru yang panen padi 5 ton, dan jagung 500 kilogram dan KTH Binang Mandiri yang panen padi 10 ton.
Penerapan skema ini adalah sistem pengelolaan lahan secara berkelanjutan untuk ketahanan pangan dengan tetap mempertahankan tradisi lokal suku Oma Lung.
"Dengan skema kemitraan ini maka masyarakat menjadi sah mengelola lahan dalam waktu 35 tahun dan bisa mendapatkan perpanjangan dan diturunkan kepada anak cucu. Peluang kerjasama diberikan selain kepada perangkat daerah lain, juga mitra pembangunan seperti GIZ Forclime dalam pengembangan kapasitas SDM dan organisasi," kata Syarifudin dari siaran pers Pemprov Kaltara, Kamis (7/3/2019).
Selain menanami padi dan jagung, Kelompok Tani Hutan Bela Sa’an Baru memiliki luas lahan garap 5 hektare meliputi tanaman jangka panjang telah ditanam sebanyak 1.500 batang pohon Sengon.
Adapula, tanaman jangka menengah telah ditanam jenis pohon buah Lengkeng Unggul sebanyak 230 batang, dan tanaman jangka pendek atau jenis tanaman semusim telah ditanam padi dan jagung.
Sementara KTH Binang Mandiri, luas lahannya sama yakni 5 Ha ditanami dengan jenis tanaman jangka panjang berupa jenis pohon Gaharu, jenis buah-buahan berupa Lengkeng, Rambutan, dan Durian; dan tanaman semusimnya berupa padi.
