Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Ekonomi Regional Kalimantan Ditarget 4,08% Pada 2020

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Kalimantan pada 2020 dapat mencapai 4,08% seiring dengan adanya prioritas pembangunan pada penguatan konektivitas wilayah, pengembangan industri pengolahan sumber daya alam atau hilirisasi perkebunan dan hasil tambang serta percepatan pembangunan kawasan perdesaan, tertinggal dan perbatasan.
Menteri Perencaaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro saat memberikan arahan pada kegiatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Perencana Pembangunan Wilayah II, Hotel Grand Senyiur, Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (11/3/2019) malam./JIBI - Sophia Andayani
Menteri Perencaaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro saat memberikan arahan pada kegiatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Perencana Pembangunan Wilayah II, Hotel Grand Senyiur, Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (11/3/2019) malam./JIBI - Sophia Andayani

Bisnis.com, BALIKPAPAN—Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Kalimantan pada 2020 dapat mencapai 4,08% seiring dengan adanya prioritas pembangunan pada penguatan konektivitas wilayah, pengembangan industri pengolahan sumber daya alam atau hilirisasi perkebunan dan hasil tambang serta percepatan pembangunan kawasan perdesaan, tertinggal dan perbatasan.

Menteri Perencaaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan dalam merencanakan pembangunan terdapat dua variabel penyusun pertumbuhan ekonomi yang perlu diperhatikan daerah, yakni konsumsi dan investasi.

"Dalam merencanakan pembangunan, terdapat dua variabel penyusun pertumbuhan ekonomi yang perlu diperhatikan daerah, yaitu konsumsi dan investasi. Dengan menjaga tingkat inflasi tetap stabil, konsumsi rumah tangga dapat terjaga dengan baik. Laju inflasi bisa dikendalikan dengan menjaga daya beli masyarakat,” ungkapnya saat memberikan arahan pada kegiatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Perencana Pembangunan Wilayah II, Hotel Grand Senyiur, Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (11/3/2019) malam.

Selain menargetkan angka pertumbuhan pada kisaran 4%, pemerintah juga mematok angka kemiskinan turun menjadi 4,06% dan tingkat pengangguran terbuka turun menjadi 4,49%.

Kalimantan Timur memiliki tiga sektor yang berkontribusi terhadap perekonomian, yakni migas, industri manufaktur yang berperan dalam industri pengolahan kayu, dan perkayuan secara keseluruhan. Tiga sektor tersebut termasuk hasil sumber daya alam yang harganya fluktuatif dan tidak sesuai prinsip berkelanjutan. Oleh karena itu, Menteri Bambang menginstruksikan daerah untuk jangan bergantung pada sumber daya alam. Kalaupun masih bergantung, daerah harus fokus pada sumber daya alam yang bernilai tambah.

Dalam kesempatan tersebut, Bambang juga menjelaskan penyelenggaraan rapat koordinasi bertujuan membangun kesepahaman dan kesepakatan antara Pemerintah Pusat melalui Kementerianatau Lembaga dengan Pemerintah Daerah melalui Bappeda Provinsi dan OPD atau Dinas tentang program, kegiatan, proyek dan output prioritas yang akan dilaksanakan pada tahun 2020.

"Tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP)2020 adalah Peningkatan Sumber Daya Manusia untuk Pertumbuhan Berkualitas dengan lima prioritas nasional. Pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan, infrastruktur dan pemerataan wilayah, nilai tambah ekonomi, industrialisasi dan kesempatan kerja, ketahanan pangan, air, energi dan lingkungan hidup, dan stabilitas pertahanan dan keamanan," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sophia Andayani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper