Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disperindag Banjarmasin Giat Awasi Alat Ukur Pedagang

Untuk menjamin hak konsumen dalam mendapatkan komoditas sembako sesuai dengan ukuran yang dibelinya, Disperindag Kota Banjarmasin gencar melakukan pengawasan pada alat ukur yang dipakai oleh pedagang di Pasar Tradisional.
Ilustrasi/ANTARA-Ari Bowo Sucipto
Ilustrasi/ANTARA-Ari Bowo Sucipto

Bisnis.com, BANJARMASIN- Untuk menjamin hak konsumen dalam mendapatkan komoditas sembako sesuai dengan ukuran yang dibelinya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Banjarmasin gencar melakukan pengawasan pada alat ukur yang dipakai oleh pedagang di Pasar Tradisional.

Kepala Disperindag Kota Banjarmasin Khairil Anwar bahkan mengaku, pihaknya rutin mengunjungi berbagai pasar tradisional di Kota Banjarmasin untuk mengcoba secara langsung alat ukur yang dipakai para pedagang.

"Bagi pedagang yang alat ukurnya kita anggap tidak sesuai, maka kami akan lakukan teguran hingga pembinaan. Hal tersebut sebagai upaya kita dalam menjamin hak konsumen untuk mendapatkan komoditas sembako sesuai dengan ukuran yang dibelinya," tegasnya, Selasa (12/03/2019).

Selain rutin melakukan pengawasan lapangan, Disperindag Kota Banjarmasin juga gencar memanggil perwakilan pedagang pasar tradisional untuk dilakukan sosialisasi terkait penggunaan alat ukur yang benar.

Bahkan dalam sosialisasi tersebut juga diundang para ulama untuk memberikan pemahaman hukum agama tentang mencurangi alat timbangan kepada para pedagang pasar tradisional.

"Di Tahun 2019 ini kami bahkan menganggarkan minimal tiga kali kegiatan sosialisasi terkait alat ukur kepada para pedagang tradisional, dengan rata-rata sekitar 30 pedagang yang kita hadirkan," tambahnya.

Dengan berbagai cara tersebut, dirinya berharap para pedagang di Pasar Tradisional makin sadar dalam menggunakan alat ukur yang benar untuk kepentingan pelindungan konsumen.

"Kami berharap masyarakat juga aktif mengawasi pedagang dalam menggunakan alat ukurnya. Kalau memang dirasa mencurigakan bisa melaporkannya kepada kami untuk bisa diukur ulang," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arief Rahman
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler