Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Kaltim Siapkan Rp27 Miliar untuk Jembatan Mahkota IV

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur siap menggelontorkan Rp27 miliar yang akan diusulkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah - Perubahan 2019.
Ilustrasi./Antara
Ilustrasi./Antara

Bisnis.com, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur siap menggelontorkan Rp27 miliar yang akan diusulkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah - Perubahan 2019.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, dan Perumahan Rakyat (PUTRPR) Kalimantan Timur Runandar menyatakan ada sisa pekerjaan Jembatan Mahkota IV membutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp27 milliar.

Rencananya anggaran itu akan diusulkan pada APBD-P Kaltim 2019. Runandar mencatat beberapa teknis penyelesaian yakni pengaspalan, railing dan uji beban kelayakan jembatan yang diprediksi membutuhkan waktu lebih lama.

"Untuk penyelesaian termasuk uji beban aspal itu Rp27 miliar," kata Runandar di Kantor DPRD Provinsi Kaltim, Selasa (19/3/2019).

Runandar mengklaim kekurangan teknis ini dan beban anggaran sudah diprediksi sejak setahun yang lalu. Terkait penambahan waktu pekerjaan tidak ada.

Dia menyatakan PT Waskita Karya (Persero) siap bertanggungjawab menyelesaikan. Sementara itu Pemprov Kaltim memberikan perpanjangan waktu penyelesaian sebanyak 90 hari dengan konsekuensi pemberlakuan denda.

"Jadi kita memberikan waktu 50 - 90 hari, dan kalaupun itu belum cukup maka sesuai dengan Peraturan Presiden RI Nomor 16 Tahun 2018 menyebutkan sampai selesai tetapi dengan catatan denda tetap berjalan," ujar Runandar.

Dia memprediksi denda berjalan itu mulai berlaku antara akhir Maret sampai April 2019.

Sampai saat ini belum ada uji beban untuk Jembatan Mahkota IV. Runandar menyatakan belum mengetahui lama proses uji beban.

"Karena yang menguji bukan kita KKJT untuk keselamatan jembatan. Sampai sekarang Mahkota belum keluar itu bukan uji beban tapi belum selesai. Semua sudah ada tim ahlinya. Jembatan, pendesain, rencana, uji mutu semua dikumpulkan," terang Runandar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper