Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Ramadan, Kalsel Perketat Pengawasan Produk

Jelang Ramadan Dinas Perdagangan (Disdag) Kalsel berkomitmen untuk melakukan pengawasan yang intensif terhadap produk yang dijual oleh pelaku usaha.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, BANJARMASIN- Jelang Ramadan Dinas Perdagangan (Disdag) Kalsel berkomitmen untuk melakukan pengawasan yang intensif terhadap produk yang dijual oleh pelaku usaha.

Menurut Kepala Disdag Kalsel Bierhasani, hal tersebut bertujuan untuk dapat menjamin masyarakat Banua dalam mendapatkan produk yang aman untuk dipakai maupun dikonsumsi.

Hal tersebut diungkapkannya disela kegiatan Rapat Kordinasi Pengawasan Barang Beredar dan Jasa Provinsi Kalsel dengan tema "Peningkatan sinergitas dalam implementasi pengawasan barang beredar dan jasa di wilayah Kalsel", Kamis (28/03/2019) di Hotel Banjarmasin Internasional (HBI).

"Jelang Ramadhan biasanya pelaku usaha mulai memilah produk yang dijual menjadi dua bagian, baik itu produk yang masih bagus maupun yang cacat dan mendekati kada luarsa. Ini lah yang harus kita awasi agar mereka tidak menjual produk yang cacat dan mendekati kada luarsa kepada konsumen," tegasnya.

Agar mampu melakukan pengawasan yang intensif, maka pihaknya akan membentuk tim satgas pengawasan dengan melibatkan berbagai pihak. Baik itu Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kepolisian hingga Disdag diseluruh Kabupaten Kota di Kalsel.

"Setelah membentuk tim satgas pengawasan, kami akan segera berkordinasi dalam melakukan sidak ke lapangan. Baik itu ke pasar tradisional hingga ke pasar modern," tambahnya.

Ia pun berharap melalui cara ini masyarakat Banua dapat lebih terlindungi haknya untuk mendapatkan produk yang aman untuk dipakai maupun dikonsumsi. Selain itu cara tersebut diharapkan bisa menekan pelaku usaha curang yang hanya ingin mendapatkan keuntungan pribadi dengan cara merugikan orang lain.

"Kalau dalam sidak lapangan kita temukan pelaku usaha yang curang, maka tentu akan kita tindak sesuai aturan yang berlaku. Bahkan jika pelanggarannya masuk kategori berat, maka kami tidak segan melibatkan BPOM dan Kepolisian dalam pengusutannya," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arief Rahman
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler