Bisnis.com, SAMARINDA – Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur mencatat sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan pada Februari 2019 menyerap tenaga kerja terbanyak sampai 20,52%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur, Atqo Mardiyanto menjelaskan, bahwa jumlah angkatan kerja di Kaltim pada Februari 2019 mencapai 1.899.900 orang, atau bertambah sebanyak 88.640 orang dibandingkan Februari 2018 sebanyak 1.815.260 orang.
“Dilihat dari kategorinya, maka yang banyak menyerap tenaga kerja adalah kategori pertanian, kehutanan, perikanan, sebesar 20,52%,” terang Atqo di Kantor BPS Kaltim, Senin (6/5/2019).
Dia menyatakan setelah sektor pertanian, penyerapan terbesar kedua adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan, mobil dan sepeda motor sebanyak 20,80%. Sementara itu kegiatan atau jasa lain sebesar 11,03%.
Sementara itu, sektor pertambangan dan penggalian yang paling banyak berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi triwulan I/2019 di Kaltim hanya mampu menyerap tenaga kerja 7,94%.
“Ya karena pertambangan itu sektor padat modal ketimbang padat karya,” sambung Atqo.
Adapun penduduk yang bekerja pada Februari 2019 sudah mencapai 1.773.371 orang, bertambah sebanyak 83.278 orang, dibandingkan Februari 2018 yakni 1.690.093 orang. Adapun Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2019 mencapai 6,66%, atau sebanyak 126.529 orang, mengalami penurunan dibandingkan TPT 2018 sebesar 6,90% atau sebanyak 125.167 orang.
BPS juga mencatat penduduk yang bekerja pada Februari 2019 adalah jenjang pendidikan SD ke bawah merupakan proporsi jenjang pendidikan terbesar penduduk yang bekerja dengan jumlah sebanyak 554,9 ribu orang atau 31,29%. Terbesar kedua adalah penduduk dengan pendidikan SMA umum sebanyak 402,3 ribu orang atau 22,69%.
Disusul penduduk dengan pekerja pendidikan SMP sebanyak 301,1 ribu orang atau 16,98%. Penduduk dengan pendidikan SMA Kejuruan mencapai 293,8 ribu orang atau 16,57%. Sedangkan penduduk yang bekerja dengan status lulusan perguruan tinggi yaitu Diploma I/II/III dan universitas sebanyak 221,3 ribu orang atau 12,48%.
