Bisnis.com, SAMARINDA – Angkutan penyeberangan menjelang Lebaran dari Balikpapan di Pelabuhan Kariangau menuju Penajam Paser Utara, Mamuju, dan Palu akan didukung 17 kapal.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) XVII Kaltim dan Kaltara, Felix Iryantomo, mengatakan menyambut arus mudik angkutan laut dan penyeberangan diprediksi meningkat pada Lebaran 2019. Hal ini tak lepas dari dampak tingginya harga tiket pesawat. Oleh sebab itu BPTD XVII menyiapkan 17 kapal sebagai angkutan mudik Lebaran.
“Di penyeberangan juga ada peningkatan demand. Tetapi kami sudah siap 17 kapal untuk menyeberangkan Balikpapan ke Penajam dan terus bisa ke Banjarmasin dan Kalimantan Tengah,” ujar Felix kepada Bisnis, di Hotel Selyca Samarinda, Senin (20/5/2019).
Dia menyatakan saat ini dari 17 kapal penyeberangan yang disediakan ada 13 yang sudah melalui proses ramp check. Adapun empat kapal lain masih dalam proses pengecekan di docking. Felix menyebut empat kapal tersebut akan selesai dari docking sebelum Lebaran dan akan melalui ramp check lagi sebelum melintas.
“Minggu depan selesai dan sebelum mereka masuk lintasan akan kami ramp check. Dari segi kapasitas ini tertampung dan masih akan ada antrian namun tidak mencemaskan di angkutan penyeberangan,” papar Felix.
Felix memprediksi umumnya angkutan penyeberangan dari Kariangau saat arus mudik Lebaran akan membengkak pada rute menuju Mamuju, Sulawesi Barat.
Baca Juga
Sebagai pembina angkutan sungai, Felix juga menambahkan untuk arus mudik Lebaran umumnya angkutan penumpang Sungai Mahakam tidak mengalami pelonjakan. Pasalnya, angkutan sungai dari Samarinda melalui Sungai Mahakam akan meningkat saat libur Natal dan tahun baru seiring dengan pesebaran umat nonmuslim di Kabupaten Kutai Barat sampai Kabupaten Mahakam Ulu.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur Salman Lumoindong menambahkan, angkutan darat untuk Lebaran di Kaltim umumnya adalah angkutan jarak jauh ke Berau menggunakan travel dan bus antar kota. Saat ini Dishub Provinsi Kaltim sudah melakukan ramp-check untuk keselamatan travel dan bus. Dia hanya mengeluhkan sulitnya melakukan ramp check untuk angkutan plat hitam.
“Bus ke arah selatan, Banjarmasin sudah seperti tahun lalu kita siapkan. Kita sudah laksanakan ramp check juga minggu lalu,” kata Salman.
Dia menyatakan untuk ramp check bus sudah 75% terselesaikan. Pasalnya, Dishub Provinsi Kaltim menemukan beberapa pelanggaran misalnya untuk kelengkapan administrasi kendaraan. Untuk mengantisipasi beralihnya penumpang angkutan udara ke darat, Salman juga tengah mengoordinasikan penambahan moda bus di lintas Kalimantan Timur.
Asal tahu saja, Dishub Provinsi Kaltim sudah menyelenggarakan ramp-check kesiapan angkutan Lebaran sejak 10 April 2019 untuk angkutan darat. Ramp-check perdana dilaksanakan di Terminal Sungai Kunjang dan Terminal Samarinda Seberang.
“Memang masih ada hasil ramp-check beberapa pelanggaran. Misalnya SIM, STNK, pada sudah mati. Kami cek juga KIR, pengemudi, administrasi dan kartu pengawasan setiap 6 bulan setahun sekali diperpanjang,” ungkapnya.
Adapun total kendaraan yang sudah melalui ramp-check ada 570 unit. Salman menyebut ramp-check adalah kewajiban pemerintah untuk menjamin keselamatan pemudik dan mencapai zero accident.