Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jasa Raharja Kalsel Perkenalkan Aplikasi JRku ke Masyarakat Banua

Aplikasi ini diklaim dapat memberikan berbagai kemudahan dalam pengurusan klaim hingga mampu memberikan informasi yang bermanfaat terkait masalah lalu lintas.

Bisnis.com, BANJARMASIN- PT Jasa Raharja Provinsi Kalsel memperkenalkan Aplikasi JRku kepada masyarakat Banua.

Aplikasi ini diklaim dapat memberikan berbagai kemudahan dalam pengurusan klaim hingga mampu memberikan informasi yang bermanfaat terkait masalah lalu lintas.

Kepala Cabang PT Jasa Raharja Kalsel Zulham Pane mengatakan, sebenarnya Aplikasi JRku secara nasional sudah dilaunching pada 5 Mei 2019 lalu. Namun agar lebih banyak masyarakat Banua mengetahui dan mengunduhnya, pihaknya hingga saat ini tetap rutin melakukan sosialisasi pada aplikasi tersebut.

"Manfaat pertama yang dapat dilakukan pada Aplikasi JRku adalah ahli waris bisa mengajukan berkas untuk menerima santunan melalui cara online tanpa harus datang ke kantor," ungkapnya, Senin (08/07/2019).

Kemudian manfaat kedua melalui Aplikasi JRku masyarakat bisa mengetahui apakah kendaraan bermotor miliknya atau yang ditumpanginya sudah membayar Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).

Hal ini mengingat jika kendaraan bermotor tidak membayar SWDKLLJ, maka jika terjadi kecelakaan lalu lintas tidak akan mendapatkan santunan dari PT Jasa Raharja.

Aplikasi JRku juga dapat memberikan informasi terkait wilayah-wilayah yang rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.

"Bahkan melalui Aplikasi JRku masyarakat juga bisa melaporkan kecelakaan lalu lintas yang terjadi di daerahnya sebagai bahan informasi bagi warga maupun PT Jasa Raharja," tambahnya.

Melalui terobosan Aplikasi JRku, selain bisa mempermudah masyarakat, diharapkannya juga bisa berbanding lurus dengan pengurangan angka kecelakaan lalu lintas yang ada di Provinsi Kalsel.

Sejauh ini untuk klaim kecelakaan lalu lintas yang sudah dibayarkan oleh PT Jasa Raharja Kalsel mulai bulan Januari - Juni 2019 sudah tembus hingga diangka Rp10,1 Miliar. Angka ini naik dibanding Tahun 2018 lalu yang hanya mencapai Rp8,9 Miliar.

"Ada pun untuk kecelakaan lalu lintas sendiri masih didominasi oleh kendaraan roda dua, dengan korban kecelakaannya lebih banyak dari usia produktif dari umur 17 - 35 Tahun," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arief Rahman
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper