Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setprov Kaltim Tegaskan Gubernur Kaltim Tak Punya Akun FB

Riawati meminta masyarakat tidak menanggapi atau menolak jika ada pihak yang mengaku menerima pesan dari akun facebook (FB) atas nama Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi, kemudian berniat meminta apa saja dari masyarakat, termasuk materi atau uang.
Ilustrasi-Stiker logo Facebook terlihat dalam konferensi F8 yang digelar Facebook di San Jose, California, AS, Selasa (30/4/2019)./Reuters-Stephen Lam
Ilustrasi-Stiker logo Facebook terlihat dalam konferensi F8 yang digelar Facebook di San Jose, California, AS, Selasa (30/4/2019)./Reuters-Stephen Lam

Bisnis.com, BALIKPAPAN -- Beberapa hari ini nama Gubernur Kaltim Isran Noor dan Wagub Kaltim Hadi Mulyadi menjadi sorotan publik di media sosial. Sorotan muncul lantaran ada yang mengaku sebagai Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi.

Hingga saat ini, khusus Gubernur Isran Noor tidak memiliki akun FB. Diharapkan hal tersebut menjadi perhatian semua pihak agar tidak mudah percaya. Demikian disampaikan Plt. Kepala Biro Humas Setprov Kaltim Riawati.

Riawati meminta masyarakat tidak menanggapi atau menolak jika ada pihak yang mengaku menerima pesan dari akun facebook (FB) atas nama Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi, kemudian berniat meminta apa saja dari masyarakat, termasuk materi atau uang.

"Akun tersebut palsu. Diharapkan masyarakat khususnya masyarakat Kaltim tidak mudah percaya karena akun tersebut modus untuk penipuan," kata Riawati melalui keterangan resmi, dikutip Selasa (30/7/2019).

Diharapkan masyarakat tidak mudah percaya apalagi memberikan apa yang diminta ketika berkomunikasi dengan akun tersebut.

Hal ini juga dibenarkan Sekretaris Pribadi (Sespri) Gubernur Isran Noor. DIsebutkan bahwa akun FB palsu tersebut telah membuat publik medsos ataupun masyarakat resah. Ajudan Wagub Hadi Mulyadi juga mengakui ada yang mengaku sebagai akun FB Wagub Hadi.

"Jadi, kami minta masyarakat berhati-hati. Kami mohon maaf apabila ada yang menjadi korban dari penggunaan akun palsu tersebut. Semoga menjadi perhatian bersama," jelas Riawati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper