Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiga Proyek Pembangkit Hijau Siap Dibangun di Kalimantan

Rencananya listrik dari 3 PLTA tersebut akan masuk dalam interkoneksi Kalimantan pada 2025.
Ilustrasi./Antara-Widodo S Jusuf
Ilustrasi./Antara-Widodo S Jusuf

Bisnis.com, BALIKPAPAN — PT Perusahaan Listrik Negara (persero) tengah mengkaji pembangunan tiga proyek pembangkit hijau berbasis pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara).

Direktur Bisnis Regional Kalimantan Machnizon memerinci, proyek energi baru dan terbarukan (EBT) tersebut adalah PLTA Tabang Kaltim, PLTA Kayan dan PLTA Kelai di Kaltara dengan total kapasitas terpasang sebesar 300 mw—400 mw. Ketiga proyek tersebut, kata dia sudah masuk dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN Kalitimra.

“Rencananya listrik dari 3 PLTA tersebut akan masuk dalam interkoneksi Kalimantan pada 2025. PLTA ini juga akan memperkuat dan mendukung interkoneksi wilayah Kaltimantan, mulai dari Kalbar, Kalteng, Kalsel, hingga Kaltim dan Kaltara,“ katanya belum lama ini.

Dia mengatakan, utamanya listrik dari pembangkit hijau tersebut bisa dimanfaatkan untuk kalangan industri yang berkembang di Kaltimra bukan untuk sektor rumah tanga. Pasalnya menurutnya, pasokan listrik untuk sektor rumah tangga sudah cukup dari pembangkit listrik yang saat ini telah beroperasional. Bahkan nantinya jika memang ada kelebihan pasokan listrik dari PLTA berpotensi untuk dijual kepada Malaysia yang berbatasan langsung dengan Kalimantan.

Sebelumnya, pembangunan PLTA sudah lebih dulu dilakukan di Riam Kanan, Kalsel. Selain PLTA juga akan dibangun PLTS dan tenaga Angin di Pleihari Kalsel yang pelelangannya baru dilakukan tahun ini dengan target operasional pada 2021.

Namun PLN memiliki target mulai dari Pontianak hingga Kaltara pada 2021 akan tersambung semua jaringan listrik.

Sejauh ini, ungkap Machnison kelistrikan di Kalimantan Timur sudah interkoneksi dengan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Kapasitas terpasang di wilayah Kaltim sekitar 1500 MW dengan beban puncak 1.250 MW sehingga memiliki kelebihan daya listrik sebesar 250 MW-300 MW. Sebaliknya di Kaltara sistem kelistrikan-nya yang belum tersambung semua.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper