Bisnis.com, BALIKPAPAN—Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menjamin bahwa pasokan barang kebutuhan pokok menjelang Iduladha dalam kondisi cukup dan harga relatif, tetapi hanya komoditas cabai yang harganya saat ini masih melambung.
Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Kaltim Heni Purwaningsih mengatakan, menjelang Iduladha bukan harga daging sapi yang bergejolak tetapi harga cabai untuk segala jenis baik merah, keriting tiung cukup tinggi. Adapun kata dia, harga cabai saat ini berada dalam rentang Rp80.000—100.000 per kg dibandingkan dengan harga normal di kisaran Rp30.000-Rp40.000 kg.
Harga cabai, lanjut dia, memang sudah mulai mengalami kenaikan menjelang lebaran dan belum turun hingga saat ini. Apalagi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, harga cabai masih dalam kisaran normal yakni Rp30.000 per kg-- Rp50.000/kg.
Alasannya, pasokan cabai dari dua daerah penyuplai utama yakni Sulawesi dan Jawa terkendala cuaa kemarau dan tidak dalam musim panen. Dia mengharapkan memasuki musim penghujan pada September—Oktober nantinya, panen akan membaik di daerah pemasok itu sehingga harga bisa kembali normal.
“Bukan daging sapi masalahnya, justru harga cabai Tim Pengendali Inflasi pun sedang mencari solusi untuk mengendalikan inflasi ini,” jelasnya Kamis (8/8/2019).
Sementara itu, terkait dengan ketersediaan daging sapi untuk korban dan dalam dalam bentuk daging beku diklaim cukup selama 1 bulan ke depan. Dinas peternakan, kata dia juga sudah berproses dan memastikan untuk mendatangkan pasiokan sapi dari Sulawesi, Bali, NTB. Dengan demikian tidak ada operasi pasar khusus yang dilakukan.
Berdasarkan data Disperindag pemprov Kaltim, stok daging sapi dan ayam pada Agustus 2019 masing-masing sebesar 4.022 ton dan 11.956 ton. Estimesi kebutuhan mencapai 768 ton dan 3.600 ton. Harganya daging sapi terkendali di kisaran Rp120.000--Rp130.000 per kg. Sedangkan untuk daging ayam rata-rata di kisaran Rp35.429 per kg.
Selain itu harga dan pasokan sembako lainnya juga terpantau aman. Pasokan Beras Bulog dan non Bulog masing-masng mencapai 22.956 ton dan 80.640 ton. Gula pasir 48.892 ton, telur aya ayam 3.820 ton, serta minyak goring 9.408 ton.
“Operasi pasar sebelum idul adha biasanya dilaksanakan saat harga naik. Stok harga naik. Kayak sapi itu di pasaran stabil sehingga tidak ada operasi khusus. Tapi untuk operasi pasar yang sifatnya memudahkan mencukupi kebutuhan juga tidak ada,” imbuhnya.