Bisnis.com, PONTIANAK — Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji bersama Dirjen Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menggelar rapat kordinasi penanggulangan kebakaran hutan dan lahan dengan memanggil 94 perusahaan di Kalbar yang terindikasi membakar lahan di kawasan konsesi mereka.
Pertemuan tersebut juga dihadiri sejumlah bupati/wakil bupati dari beberapa daerah yang terdapat hotspot (titik panas) didampingi sejumlah kepala dinas dan BPBD dari daerahnya masing-masing.
"Ke-94 perusahaan ini terdiri atas 56 perkebunan, 38 hutan tanam industri. Mereka kami panggil karena di sekitar kawasan konsesi yang mereka kelola terdapat titik api," kata Sutarmidji dikutip Antara, Senin (12/8/2019).
Baca Juga
Pertemuan tersebut dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari maraknya pembakaran lahan yang terjadi di sejumlah wilayah di Kalbar.
Sebelumnya Gubernur Kalbar Sutarmidji menyatakan bahwa dirinya akan memanggil perusahaan yang terindikasi melakukan pembakaran lahan.
Sutarmidji akan memanggil sejumlah perusahaan yang terindikasi membakar lahan berdasarkan pantauan titik panas dari satelit Lapan beberapa waktu lalu. Awalnya, ada 10 perusahaan yang akan dipanggil, tetapi Sutarmidji menyatakan bahwa kemungkinan jumlahnya akan bertambah sehingga pada hari ini dilakukan pemanggilan terhadap sejumlah perusahaan tersebut.