Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nunukan Locus Stunting, Ini Penyebabnya

Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menegaskan daerahnya telah menjadi locus stunting akibat sejumlah kejadian yang ditemukan beberapa waktu lalu.
Ilustrasi gizi buruk/Reuters
Ilustrasi gizi buruk/Reuters

Bisnis.com, NUNUKAN – Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menegaskan daerahnya telah menjadi locus stunting akibat sejumlah kejadian yang ditemukan beberapa waktu lalu.

Penyebab stunting di Nunukan lebih utama disebabkan oleh kurangnya kepedulian orang tua terhadap asupan gizi anak-anaknya mulai dari bayi hingga usia dua tahun, tegas Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Nunukan, Ramsidah di Nunukan pada Kamis (29/8/2019).

Dia menerangkan temuan stunting terbanyak di Kelurahan Nunukan Timur karena kesibukan orang tuanya bekerja sehingga anaknya hanya diberikan makanan seadanya mulai pagi hingga malam hari.

Selain itu, tambah dia faktor lingkungan juga menjadi hal penting diperhatikan oleh orangtua karena kebiasaan anak-anaknya mengonsumsi makanan tidak sehat.

"Kalau berdasarkan kelurahan dan desa maka Kelurahan Nunukan Timur paling banyak ditemukan kasus stunting akibat kurangnya kepedulian orang tua yang sibuk bekerja," ujar Ramsidah.

Namun, jika mengacu pada tingkat kecamatan di Kabupaten Nunukan maka Kecamatan Lumbis Ogong yang terbanyak anak-anak yang kekurangan gizi.

Di kecamatan ini ditemukan banyak anak-anak stunting karena kurangnya pemahaman orangtua terhadap kebutuhan gizi bagi anak-anaknya.

Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan telah melakukan edukasi secara langsung kepada masyarakat agar menyadari kesehatan anak-anaknya dengan rutin memeriksakan pada posyandu atau puskesmas terdekat.

Anak-anak yang mengalami stunting dipastikan pertumbuhannya tidak normal baik berat badan maupun tinggi badanya. Kemudian, Ramsidah menegaskan anak stunting tingkat intelegensinya berada 10 tingkatan di bawah normal.

Ramsidah menyebutkan perlunya orangtua khususnya ibu-ibu agar peduli dan perhatian akan kebutuhan gizi bagi anak-anaknya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper