Bisnis.com, JAKARTA -- Pemprov Kalimantan Utara kebut pembebasan lahan untuk realisasi pembangunan Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor guna menyediakan perumahan umum dan komersial.
Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie mengatakan pembebasan lahan untuk pengembangan KBM sudah mencapai 590,26 hektare (Ha).
"Pembebasan lahan dilakukan sesuai metode kerja dan berdasarkan aturan yang berlaku," kata Irianto dari siaran pers Pemprov dikutip Bisnis, Minggu (13/10).
Kepala Sub Direktorat Fasilitasi Penyediaan Lahan Perumahan Direktorat Rumah Umum dan Komersial Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Arbai mengatakan terkait penyediaan perumahan ada 2 skema ditawarkan yaitu moderat dan optimis untuk KBM.
Arbai mengatakan skema moderat mempertimbangkan daya tampung maksimal perumahan berdasarkan pertumbuhan dan proyeksi penduduk alami.
"Skema moderat ini diprediksi pada 2035 jumlah penduduk di Tanjung Selor mencapai 96.853 jiwa. Oleh karena itu, kebutuhan rumah sebanyak 24.213," ujarnya.
Baca Juga
Adapun skema optimis untuk memenuhi 455.592 jiwa yang diperkirakan membutuhkan kehadiran rumah sebanyak 104.079 unit.