Bisnis.com, BALIKPAPAN—Konsumsi listrik di wilayah Kalimantan Timur dan Utara mampu tumbuh sebesar 9% hinggga September 2019 dibandingkan dengan pertumbuhan konsumsi listrik nasional yang mencapai di kisaran 4%.
General Manager PT PLN Unit Induk Wilayah Kaltimra Sigit Witjaksono mengungkapkan besarnya pertumbuhan konsumsi listrik sejalan dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Selain itu juga dikarenakan penambahan jumlah pelanggan.
“Di luar itu karena sedang menuju efisinesi energi. Karena sudah surplus, kami juga berhasil melakukan pendekatan ke perusahaan yang mulanya menggunakan diesel untul genset untuk beralih ke listrik PLN. Karena biayanya tinggal setengahnya dan PLN siap melistriki” jelasnya Senin (28/10/2019).
Setidaknya ada 7 perusahaan di Kaltim, beberapa diantaranya dari sektor batubara yang telah beralih menggunakan listrik PLN.
Adapun, ungkap Sigit pelanggan PLN di wilayah Kaltimra mencapai lebih dari satu juta pelanggan.
Komposisi jumlah pelanggan listrik di Kaltimra masih disokong oleh rumah tangga sebesar 92% dan industri sebesar 0,04% sedangkan dari sisi tingkat konsumsi per kWh di sektor rumah tangga sebesar 56% industri 7,8% dan bisnis 24,6%.
Baca Juga
Dia memproyeksikan pertumbuhan penjualan listrik pada tahun depan masih di kisaran yang sama 9%--10%.
Dengan adanya isu IKN, maka pertumbuhan bisa lebih ting. Namun, saat ini kegiatan IKN masih berupa studi dan belum masuk tahap eksekusi.
“Nanti begitu sudah eksekusi mulai tahap kontruksinya PLN bisa mulai melayani listrik. Kami pun menyiapkan kebutuhannya. Hanya saja berapa besarnya belum disampaikan sekarang. Nunggu Bappenas apa saja yang perlu,”imbuhnya.