Bisnis.com, BANJARMASIN — Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, hampir menyelesaikan target penanganan kawasan kumuh melalui Program Kota Tanpa Kumuh seluas 549 hektare sejak 2015 hingga 2019.
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Pemkot Banjarmasin Ahmad Fanani Saefuddin mengungkapkan bahwa pada awal 2019, sisa penanganan kawasan kumuh yang masuk Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) tinggal 117 hektare.
"Target pada Desember 2019 ini akan dinolpersenkan," ujarnya, Senin (11/11/2019).
Menurutnya, target penanganan kawasan kumuh sesuai dengan SK Wali Kota Banjarmasin pada 2015 untuk Program Kotaku hingga 2019 berjalan dengan baik, bahkan terbilang cepat.
Dia mengatakan bahwa pemerintah pusat membantu dalam pemberian dana untuk Program Kotaku, bahkan lebih besar dari yang dikeluarkan APBD kota setempat.
Pemerintah pusat mengucurkan anggaran Rp19 miliar lebih untuk membantu Ibu Kota Provinsi Kalsel itu dalam menangani kawasan kumuh.
Baca Juga
"Sementara itu, untuk APBD kota hanya sekitar Rp9 miliar, tentunya ini sesuai kemampuan daerah," katanya.
Ahmad menjelaskan bahwa Program Kotaku di daerah itu dapat berjalan dengan lancar berkat dukungan semua pihak, termasuk titik kawasan kumuh yang disebut dalam SK wali kota.
"Banyak perbaikan infrastruktur dilakukan, seperti membangun jalan, sanitasi, jembatan, siring juga fasilitas kebersihan," ujarnya.