Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Rencana Bangun Jalur Pipa Distribusi Balikpapan-Samarinda

PT Pertamina (persero) memiliki rencana untuk membangun jaringan ditribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) melalui pemipaan dengan memanfaatkan keberadaan kilang di Balikpapan.
Petugas keamanan berjaga di kawasan Kilang Minyak V Pertamina Balikpapan di Kalimantan Timur, Kamis (2/7)./Antara-Widodo S. Jusuf
Petugas keamanan berjaga di kawasan Kilang Minyak V Pertamina Balikpapan di Kalimantan Timur, Kamis (2/7)./Antara-Widodo S. Jusuf

Bisnis.com, BALIKPAPAN - PT Pertamina (persero) memiliki rencana untuk membangun jaringan ditribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) melalui pemipaan dengan memanfaatkan keberadaan kilang di Balikpapan.

Kajian tersebut dilakukan sejalan dengan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur.

Region Manager Comm & CSR Kalimantan, Heppy Wulansari mengatakan, tingkat konsumsi BBM di Kalimantan tidaklah besar tetapi justru biaya distribusi yang dikeluarkan jauh lebih besar lantaran faktor geografis.

Kalimantan, sebutnya merupakan pulau besar dengan sebagian akses hutan sehingga akses darat melalui jalan belum ada yang menjangkau ke daerah pinggiran.

Dia mencontohkan untuk wilayah tertinggal terdepan dan terluar belumlah memiliki titik pasokan. Selain itu proses pendistribusiannya tidak bisa hanya mengandalkan satu moda transportasi saja, karena mobil tangki tak mampu melewatinya, maka harus terlebih dahulu dipindahkan ke drum untuk selanjutnya diangkut menggunakan mobil pick up yang lebih kecil. Belum lagi untuk wilayah yang haru mengunakan transportasi laut untuk menyebrang.

“Saat ini sedang ada kajian. Menyiapkan untuk ibu kota. Pipanisasi berpotensi untuk dikembagkan karena ada kilang di sini. Ini program jangka panjang. Pertamina sendiri melakukan pengkajian untuk pembangunan perpipaan Balikpapan – Samarinda,” ujarnya kepada Bisnis Senin (11/11/2019).

Saat ini perseroan telah menurunkan tim untuk melihat secara langsung alur distribusinya yang melintasi Jalan Tol Balikpapan—Samarinda. Tentunya, jika proyek ini layak secara kajian ekonomi dan bisnis, maka proses pembangunannya juga cukup memakaa waktu karena harus melalui pembebasan lahan.

Heppy menjelaskan jika sudah ada jalur pipa, maka pengiriman juga tidak akan lagi dipengaruhi oleh cuaca dan menjadi lebih efisien karena terhindar dari gangguan distribusi pada alat angkut.

Selama ini terjadinya gangguan cuaca, dan gelombang tinggi membuat tanker akan sulit membawa muatan tepat waktu.

Adapun Pertamina MOR VI Kalimantan melayani distribusi 56 kabupaten/kota di 5 provinsi. Dari wilayah itu, perusahaan bekerjasama dnegan 398 SPBU regular, 42 SPBN/DN, 54 AMT dan APBU non-reguler (SPBU kompak, modular). Sedangkan untuk penyaluran elpiji, Pertamina menggandeng 26 SPPBE PSO, 7 SPPBE Non-PSO, 228 agen PSO, 63 agen Non-PSO dan 10.087 pangkalan.

Sedangkan skema pendistribusian BBM ke masyarakat memiliki rantai yang cukup panjang. Dari kilang di Balikpapan, tanker mengangkut BBM ke berbagai tujuan. Salah satunya di Terminal BBM (TBBM) Samarinda. Dari situ, BBM ‘dialirkan’ ke SPBU menggunakan truk tangki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper