Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pemerintah daerah Paser bersama dengan Bank Indonesia telah merilis program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
BPNT merupakan skema program bantuan sosial pangan yang disalurkan dalam bentuk non tunai menggantikan program subsidi beras rakyat miskin (raskin).
Bupati Kabupaten Paser Yusriansyah Syarkawi menyebutkan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ini mencapai di 14.608 KPM yang tersebar di 139 Desa dan 5 Kelurahan. Pihaknya bekerja sama dengan Bank Penyalur PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. (BRI).
"BPNT disalurkan dari pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setiap bulannya melalui Kartu Keluarga Sejahtera yang digunakan untuk membeli bahan pangan berupa beras dan telur di pedagang bahan pangan yang bekerjasama dengan Bank Penyalur," jelasnya Selasa (19/11/2019).
Sementara itu Kepala Bank Indonesia perwakilan Balikpapan Bimo Epyanto mengharapkan dengan adanya transformasi penyaluran bansos dari tunai menjadi non tunai dapat mewujudkan pemenuhan prinsip 6T penyaluran bantuan yaitu Tepat waktu, Tepat sasaran, Tepat jumlah, Tepat kualitas, Tepat harga, dan Tepat administrasi.
Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesempatan dan kemampuan masyarakat dalam mengakses serta memanfaatkan layanan keuangan serta meningkatkan ekonomi rakyat melalui pemberdayaan ribuan kios/warung/toko yang ada.
Baca Juga
"Elektronifikasi transaksi, baik untuk bantuan sosial maupun program elektronifikasi lainnya bertujuan untuk mengubah cara bertransaksi masyarakat, akses keuangan, memperkuat kesehatan fiskal, meningkatkan efisiensi ekonomi dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan," ungkapnya.