Bisnis.com, JAKARTA -- Pemprov Kalimantara Utara ingin perkuat ekspor komoditas pertanian dengan perawatan lahan berkala hingga sertifikasi pertanian.
Kadis Santiaji Pananrangi mengatakan langkah awal yang harus dilakukan adalah memperkuat kelembagaan pada petani, perawatan lahan berkala hingga pasca panen.
"Ini adapat menjaga kualitas hasil pertanian yang diproduksi sehingga pada saat ekspor kualitasnya benar-benar terjaga," kata Andi dari siaran pers Pemprov Kaltara, Sabtu (30/11/2019).
Dari serangkaian perkuat ekspor, kata dia, dengan sertifikasi untuk menjaga kualitas ekspor yang dikirim ke pasar internasional terutama memastikan aspek kesehatannya.
Salah satu komoditas pertanian yang menjadi andalan Kaltara, lanjutnya, adalah pisang tetapi pendistribusian masih cukup berbelit.
OLeh karena itu, menurut Andi, untuk mempercepat proses pendistribusian maka akan menjalin diskusi dengan instansi Badan Karantina Kelas II Tarakan pada pertemuan di Sosial Ekonomi Malaysia Indonesia (Sosek Malindo).
Baca Juga
"Proses pendistribusian akan dipersingkat sehingga ekspor komoditas pertaniaan seperti pisang bisa langsung dari Kaltara. Akan kita bicarakan pada Sosek Malindo, kendala kita adalah moda transportasi yang belum memnuhi standar internasional," ujarnya.