Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional menyerahkan 3.025 sertifikat tanah kepada masyarakat di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Sejumlah sertifikat yang dibagikan oleh Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil itu terdiri atas sertifikat pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL), sertifikat redistribusi tanah, serta sertifikat wakaf.
Sofyan mengatakan bahwa tujuan pembagian sertifikat tanah ialah untuk menurunkan kasus sengketa tanah.
“Alasan terbesar terjadinya sengketa adalah tanahnya belum besertifikat dan tidak diurus. Oleh sebab itu, saya peringatkan [sertifikat] untuk dijaga atau digarap sehingga bermanfaat dan menciptakan nilai tambah,” ujarnya melalui siaran pers, Jumat (13/12/2019).
Dia menambahkan bahwa sertifikat tanah bukan saja memberi kepastian hukum hak atas tanah, melainkan juga memiliki nilai ekonominya. Pasalnya, sertifikat dapat dijadikan jaminan untuk pinjaman modal usaha.
“Namun, jika tidak ada usaha dan tidak bisa mengembalikan, jangan [dijadikan jaminan] karena nanti tanahnya akan dilelang jika tidak bisa membayar, tetapi jika ada usaha dan hasilnya bisa dibayar kembali, maka bagus," ucapnya.
Baca Juga
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Rudi Rasnawar mengatakan bahwa program pembagian sertifikat dapat mendorong kesejahteraan masyarakat khususnya untuk masyarakat di daerahnya.
Adapun, Kepala Kantor Wilayah BPN Kalimantan Selatan Yuniar Hikmat Ginanjar mengungkapkan warga penerima sertifikat berasal dari 13 kabupaten/kota.
