Bisnis.com, BALIKPAPAN - Fenomena aliran udara basah (Madden Julian Oscillation/MJO) dari Samudera Hindia sebelah Timur yang bergerak di sepanjang ekuator telah meninggalkan wilayah Indonesia barat. Kini, MJO masuki Indonesia bagian tengah.
MJO sebelumnya membuat hujan deras dan menyebabkan Jakarta dan sekitarnya banjir.
Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca hampir wilayah Kalimantan akan hujan pagi hari ini, Selasa (14/1/2020). Hanya Kalimantan Barat cerah berawan. Akan tetapi, warga sekitar diminta waspadai potensi hujan yang dapat disertai guntur dan angin kencang berdurasi singkat.
Kalimantan Selatan berpotensi hujan hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang pada siang hingga dini hari. Wilayah yang terkena adalah Banjar, Barito Kuala, Tanah Laut, Tanah Bumbu, Kotabaru, Hulu Sungai Utara Balangan, dan sekitarnya.
Untuk Kalimantan Utara diprakirakan potensi hujan sedang-lebat pada pagi, malam dan dini hari di wilayah Krayan Selatan, Lumbis, Malinau, Peso, Tanjung Palas, Tana Tidung, Krayan, Tanjung Selor, Nunukan, dan Tarakan.
Kalimantan Tengah berpotensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang di wilayah Kab. Gunung Mas, Murung Raya, Barito Utara, Barito Timur, dan Barito Selatan.
BMKG juga mengingatkan warga agar mewaspadai potensi tinggi gelombang berkisar antara 1.25 - 2.50 meter di wilayah Perairan Selatan Kalimantan Tengah. Masyarakat pesisir diminta agar berhati-hati ketika beraktivitas di laut.
Untuk Kalimantan Timur, potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang sesaat di wilayah Long Iram, Sendawar, Melak, Muara Pahu, Muara Muntai, Sebulu, Muara Ancalong, Tabalar, Batu Ampar, Sandaran, Sangkulirang, Sengatta, Kelay, Pulau Derawan, Kongbeng, Bengalon, Damai, Long Bagun, Laham, Tanah Grogot, Loa Janan Ilir, Tabang.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi dampak siklon tropis Claudia. Hujan intensitas tinggi disertai angin kencang dan kilat diperkirakan terjadi hingga 15 Januari 2020.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo mengatakan bahwa prediksi BMKG 24 jam ke depan menunjukkan arah gerak menjauhi wilayah Indonesia.
“Namun, kami meminta warga mewaspadai potensi bahaya dampak dari siklon tropis yang terpantau dapat berkecepatan lebih dari 100 km/jam ini,” katanya, Senin (13/1/2020).