Bisnis.com, BALIKPAPAN - Balikpapan adalah pintu masuk utama ke ibu kota negara baru yang terletak di Kalimantan Timur. Transportasi darat untuk menunjang pergerakan pun disiapkan.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan Sudirman Djayaleksana mengatakan bahwa tahun ini instansinya sedang merancang rencana induk atau masterplan transportasi. Tujuannya untuk menyiapkan sarana yang sesuai dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW).
"Jadi RTRW kota ini harus didukung. Sebagai urat nadinya adalah transportasi. Jadi, transportasi sebagai urat nadi atau penghubung kegiatan masyarakat yang bepindah dari satu tempat ke tempat lain," kata Sudirman saat ditemui wartawan.
Dirman menjelaskan bahwa RTRW harus disesuaikan dengan kriteria seperti kawasan permukiman, pendidikan, perkantoran, dan perdagangan jasa. Semuanya itu harus didukung dengan transportasi yang memadai.
Adanya rencana induk ini juga bertujuan agar pemerintah daerah bisa menghubungkan Balikpapan sebagai kota penyangga dengan ibu kota negara baru yang berjarak antara 40-80 km. Pemerintah pusat juga memiliki konsep pembangunan transportasi.
"Kementerian Perhubungan dalam beberapa paparan di kota ini bilang nanti akan ada kereta api, jalan layang yang menghubungkan bandara sampai dengan jalan tol," jelas Dirman.
Sinkronisasi kedua konsep akan dilakukan apabila masterplan milik Balikpapan sudah selesai. Saat ini, ucap Dirman, masih dalam tahap pelelangan.
"Yang menang nanti kita harapkan menguasai perencanaan perhubungan. Jadi nanti dia nyambung. Misalnya kereta api, jalan layang menghubungkan antarmoda lain. Nah, Balikpapan nanti sebagai penyangga apa untuk mengkoneksikannya? Nah, itu dibuat masterplan. Jadi kita harapkan masterplan ini tidak bertentangan," ucap Dirman.