Bisinis.com, BALIKPAPAN - Inflasi Kota Balikpapan pada Januari dibandingkan bulan sebelumnya atau month to month/mtm sebesar 0,27 persen. Sementara itu kenaikan dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya atau year on year/yoy sebesar 1,49 persen.
Ahmad Zaini, Kepala Badan Pusat Statistik Balikpapan, mengatakan bahwa pengeluaran rumah tangga adalah faktor utama pemicu indeks harga. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menyumbang 1,35 persen.
“Karena memang di bulan Januari ada tahun baru. Ini diramaikan masyarakat secara menyeluruh. Dampaknya terhadap permintan bahan makanan. Tentu konsumsi makanan banyak sehingga kendorong permintaan tinggi dan memicu kenaikan,” katanya saat dihubungi, Senin (3/2/2020).
Zaini menjelaskan bahwa rekreasi, olahraga, dan budaya menyumbang 1,15 persen. Disusul oleh perawatan pribadi 0,57 persen, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar rumah tangga 0,33 persen.
Selanjutnya perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,25 persen, pendidikan 0,12 persen, pakaian 0,05 persen, serta kesehatan 0,01 Persen.
Penyediaan makanan dan minuman atau jasa restoran tidak mengalami perubahan indeks harga. Sedangkan kelompok transportasi dan Informasi, komunikasi, serta jasa keuangan mengalami penurunan indeks yaitu sebesar -2,11 persen dan -0,08 persen.
“Ini karena tarif dan harga tiket turun. Saat Desember kan naik karena Natal. Tapi kemudian di Januari turun sehingga inflasi untuk transportasi turun,” jelas Zaini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
