Bisnis.com, BALIKPAPAN - Kalimantan Timur mencatat capaian pertumbuhan yang menggembirakan.
Sepanjang 2019, Kalimantan Timur mencatatkan pertumbuhan ekonomi hingga 4,77 persen. Realisasi ini naik hampir dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya di angka 2,67 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur Anggoro Dwitjahyono mengatakan bahwa pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha pengadaan listrik dan gas yang naik sebesar 8,65 persen. Selanjutnya adalah jasa lainnya 8,16 persen serta jasa kesehatan dan kegiatan sosial 6,69 persen.
"Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintah dengan pertumbuhan sebesar 9,97 persen," kata Anggoro saat dihubungi Bisnis, Rabu (5/2/2020).
Mengacu data BPS, ekspor menjadi pengeluaran terbesar kedua yaitu 9,02 persen. Selanjutnya adalah konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga sebesar 5,95 persen.
Sementara itu, berdasarkan struktur produk domestik regional bruto (PDRB), sektor pertambangan dan penggalian masih tetap menjadi penyumbang penerimaan terbesar di angka 45,49 persen. Disusul industri pengolahan 17,77 persen dan konstruksi 9,08 persen.
"Sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen ekspor luar negeri [38,67 persen], pembentukan modal tetap bruto [28,72 persen], dan net ekspor antardaerah [20,31 persen] masih mendominasi perekonomian Kalimantan Timur," jelas Anggoro.
Jika diukur dari PDRB atas harga berlaku, ekonomi Kaltim mencapai Rp653,68 triliun. Sedangkan atas dasar harga konstan 2010 sebesar Rp486,98 triliun.