Bisnis.com, BALIKAPAPAN -- Kementerian Kerajaan, Tempatan, dan Perumahan Sabah, Malaysia melakukan kunjungan kerja ke Balikpapan, Kalimantan Timur. Mereka ingin belajar tentang penanganan sampah.
Kota Minyak akhir tahun lalu baru saja meresmikan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah yang dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo. Ini diyakini menjadi TPA terbaik di Indonesia karena sangat modern yang dilengkapi teknologi sanitary landfill.
Teknologi tersebut dapat menghancurkan sampah dengan baik dan mengubah air lindi menjadi gas metana sehingga bisa dimanfaatkan warga sekitar untuk memasak. Proyek yang menelan biaya Rp160 miliar ini sangat hijau dan tidak bau.
Wali Kota Balikpapan Rizal effendi mengatakan bahwa pengelolaan tersebut yang mau dipelajari Malaysia. Mereka ingin mengadopsi itu selain memberikan masukan karena pengelolaan sampah di sana juga baik.
"Misalnya komitmen dan teknologi. Memang penanganan sampah itu butuh komitmen dan membangun peradaban. Dan dia senang kita membangunnya melalui sekolah-sekolah," katanya usai pertemuan, Selasa (18/2/2020).
Rizal menjelaskan bahwa para pengusaha dari Negeri Jiran juga bakal ke Balikpapan minggu ini. Mereka ingin memanfaatkan peluang perpindahan ibu kota negara baru di Kalimantan Timur.
"Kita tawarkan mereka agar mungkin ada peluang kerja sama lebih besar. Oleh karena itu, kami mencoba menjajaki penerbangan langsung dari Balikpapan ke Kinabalu sehingga memperlancar [transportasi] saudara kita di Sabah dan kita," jelasnya.
Dalam pertemuan nanti, pemerintah akan menawarkan pengelolaan di berbagai hal baik itu sektor pariwisata, budaya, hingga perumahan. Itu sebabnya penting penerbangan langsung karena warga Malaysia mulai melirik Balikpapan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
