Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Balikpapan Tawarkan Peluang Investasi di KIK dan Coastal Road

Pemerintah Kota Balikpapan berupaya menawarkan investor untuk menanamkan modalnya di Kota Minyak. Yang potensial untuk dikembangkan adalah Kawasan Industri Kariangau (KIK) dan jalan tepi pantai atau coastal road.
Salah satu sudut Kariangau/KalimantanTourism.com
Salah satu sudut Kariangau/KalimantanTourism.com

Bisnis.com, BALIKPAPAN -- Pemerintah Kota Balikpapan berupaya menawarkan investor untuk menanamkan modalnya di Kota Minyak. Yang potensial untuk dikembangkan adalah Kawasan Industri Kariangau (KIK) dan jalan tepi pantai atau coastal road.

Coastal road memiliki panjang sekitar 7,5 km yang membentang sepanjang Pelabuhan Semayang hingga Bandar Udara Internasional Sepinggan. Rencananya total reklamasi seluas 288,78 hektare dengan sumber tanah dari material laut dan sedimen drainase.

"Coastal road terbagi 8 segmen, dan sudah ada pemenangnya atau investor. Sehingga nantinya apabila investor tertarik, maka bentuknya b2b [business to business]," kata Kepala Bidang Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (DPMPT) Kota Balikpapan, Sentot Prasasto.

Delapan segmen itu adalah taman menara, danau pinggir laut dan taman hutan, kota tua, pusat kumpul masyarakat baru, kota baru, taman teknologi, taman rumah, serta surga kecil.

Sementara KIK memiliki luas 133,8 hektare yang berdekatan dengan Terminal Peti Kemas Kariangau dan Pelabuhan Internasional Kariangau. Digadang-gadang bakal menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di ibu kota negara (IKN) baru. Selain itu, KIK juga merupakan salah satu kawasan yang mendapatkan fasilitas kemudahan investasi langsung konstruksi dari BKPM.

Sentot menjelaskan bahwa KIK nanti akan tersambung dengan Kalimantan Utara dan Selatan. "Apalagi nanti konsepnya terintegrasi dengan Kawasan Industri Buluminung," jelasnya.

Di sisi lain, nilai realisasi investasi di Balikpapan berdasarkan pemenuhan komitmet online single submission atau OSS tahun lalu mencapai Rp3,7 triliun. Kemudahan perizinan melalui OSS dan pengumuman perpindahan ibu kota baru menjadi pemicunya.

Berdasarkan catatan DPMPT, sektor yang paling besar dalam investasi adalah konstruksi sebesar Rp2 triliun dengan 181 unit usaha. Selanjutnya yaitu Perdagangan sebesar Rp1,3 triliun dengan 281 unit usaha.

Sektor penyumbang lainnya yaitu pariwisata, kesehatan, pendidikan, dan industri. Masing-masing menyumbang Rp363,4 miliar, Rp26,7 miliar, Rp9 miliar, dan Rp5,9 miliar.

Dari sisi investasi, total penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) berjumlah Rp2,8 triliun. Rinciannya adalah PMA Rp374,6 miliar dan PMDN Rp2,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper